Ikhtiar untuk mengurangi sampah plastik terus disambut baik banyak pihak. Persoalan sampah plastik di Indonesia dinilai sudah sampai pada tahap mengkhawatirkan.
Dalam Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Peraturan Presiden Nomor 97/2017), pada tahun 2018 diperkirakan jumlah sampah mencapai 66,5 juta ton dan pada 2025 akan mencapai 70,8 juta ton. Angka ini diperoleh dengan asumsi setiap orang menghasilkan 0,7 kilogram sampah perhari.
Fakta ini turut menjadi perhatian waralaba makanan cepat saji KFC Indonesia. Sejak 2017, KFC memulai diet sampah plastik dengan mengurangi sedotan. Melalui gerakan bertajuk #NowStrawMovement, gerai penjual ayam yang berada di bawah PT Fast Food Indonesia Tbk ini mengajak konsumen mengurangi penggunaan sedotan. Dispenser sedotan tidak lagi disediakan di gerai. Sedotan hanya akan diberikan ketika diminta langsung oleh konsumen.
“Awalnya kami mencoba di enam gerai di Jakarta. Lalu, pada 2018 kami coba di semua gerai KFC di 2018 awal dan pada Mei 2018, diterapkan di semua gerai KFC di Indonesia,” kata General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk. Hendra Yuniarto, Jumat (8/2/2019), di salah satu gerai KFC di Serpong, Tangerang Selatan, dalam acara bertajuk “KFC untuk Laut Indonesia”.
Acara ini turut dihadiri oleh Inisiator Divers Clean Action (DCA) Swietenia Puspita dan mitra teranyar KFC dalam mengelola sampah, Armada Kemasan Nusantara yang dipimpin Arnold Abdi dan pebalap Formula 2 Sean Gelael yang menjadi brand ambassador KFC.
Hendra menyatakan, tak mudah mengajak konsumen untuk meniadakan sedotan, terlebih bagi perempuan. “Mereka protes karena lipstik mereka nempel di gelas,” kata Hendra.
Di lini masa, program ini menuai pro kontra. Manajemen kekeh. Pengurangan sedotan terus dilakukan di 690 gerai KFC di seluruh Indonesia. Walhasil, penggunaan sedotan pun bisa dikurangi.
Sepanjang 2017, KFC mengurangi pemakaian sedotan sebanyak 46 juta batang. Sementara pada Januari 2018-Oktober 2018, sebanyak 38,8 juta sedotan berhasil diselamatkan dari konsumen.
“Tujuan akhir kami bukan hanya untuk mengurangi sampah, tetapi mengajak konsumen agar peduli dengan lingkungan,” katanya.
Swietenia Puspita mengatakan, sedotan berbahaya bagi lingkungan karena butuh waktu lama untuk terlarut. “Di Indonesia, ada 93 juta batang sedotan dipakai per hari,” kata dia.
Pada gilirannya, sedotan dan sampah plastik lainnya tak sekadar berserakan di pinggir kota. Sampah-sampah itu mengaliri sungai-sungai lalu bermuara di lautan.
“Saat menyelam 5 tahun lalu, kondisi bawah laut di Pulau Pramuka masih lumayan jernih. Sekarang, bawah laut Pulau Pramuka dipenuhi plastik, kaca, dan kaleng,” kata dia.
Banyaknya sampah di laut tak hanya berasal dari aliran sungai. Wisatawan yang berkunjung ke pulau-pulau pun turut berkontribusi. Pada tahun 2016, Puspita menemukan sampah KFC di Kepulauan Seribu. “Padahal, di sana tidak ada gerai KFC,” kata dia.
Manajemen KFC sadar, 690 gerai tentu tak cukup dengan hanya membatasi penggunaan sedotan. Oleh sebab itu, Armada Kemasan Nusantara diajak untuk mengolah sampah yang dihasilkan gerai KFC. Sisa makanan disulap menjadi kompos. Sampah plastik didaur ulang menjadi produk baru. “Ini contohnya,” kata Arnold, sambil menunjukkan kalender yang terbuat dari bungkus ayam goreng.
Sejalan dengan itu, diluncurkan pula program bertajuk “Budaya Beberes" awal 2019. Kelas menengah yang nongkrong di KFC “dipaksa” membereskan sampah sisa makanan yang mereka pesan. Yang organik dan non-organik dipisahkan di tempat masing-masing. Meski ajakan untuk membereskan sampah sisa makanannya sendiri, sempat menuai pro kontra di media sosial.
Di situlah peran Sean Gelael. Pebalap Formula 2 ini bertugas mengampanyekan program-program diet plastik kepada para pengikutnya di media sosial. “Biasanya, warganet akan mengkopi apa yang dilakukan idolanya,” tambah Hendra.
Sean pun berbagi tips dengan para pengikutnya di media sosial. Ia menyarankan diet sampah plastik secara bertahap. “Hari ini dimulai seminggu tak pakai sedotan, lalu sebulan, lalu seterusnya,” kata Sean.
Ajakan yang baik dari KFC dan Sean. Yuk! Diet sampah. (INSAN ALFAJRI)