JAKARTA, KOMPAS – Komisi Pemilihan Umum dan para panelis telah mengadakan pertemuan selama tiga hari sejak Jumat-Minggu (8-10/2/2019) untuk membahas pertanyaan debat presidensial kedua. Finalisasi pertanyaan tersebut akan dilakukan sehari menjelang debat diselenggarakan pada 17 Februari.
Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika yag merupakan salah satu panelis debat menyampaikan, hingga Minggu (10/2), pertanyaan debat presidensial kedua yang disusun oleh para panelis telah mencapai 80 persen.
“Pertanyaan sudah hampir selesai. Tinggal nanti proses akhir saja untuk double check sebelum hari H pada 15 atau 16 Februari,” ujar Dewi di Jakarta, Minggu.
Pakar lingkungan hidup Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto Hadi mengatakan, dalam menyusun pertanyaan, panelis mendapat masukan dari berbagai pihak seperti akademisi hingga organisasi masyarakat sipil yang memiliki perhatian terkait tema debat. Adapun tema debat ialah energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Sudharto menjelaskan, proses perumusan pertanyaan debat dilakukan melalui identifikasi isu-isu strategis yang berkaitan dengan tema tersebut. Para panelis sesuai keahliannya masing-masing kemudian kemudian mengelaborasi isu strategis itu ke dalam bentuk pertanyaan.
“Ada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya saling berhubungan (cross cutting). Itu sudah kami inventarisasi. Jadi, secara umum telah kami rumuskan, lalu kami akan pertajam lagi,” ujar Sudharto yang bertindak sebagai koordinator panelis.
Selain Dewi dan Sudharto, panelis lainnya yang juga hadir dalam pembahasan tersebut antara lain, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Joni Hermana, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, pakar energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Ahmad Agus Setiawan, pakar pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwandy Arif, dan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati.
Sebelumnya, KPU menetapkan delapan panelis debat kedua. Namun, satu panelis yakni pakar hukum lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Suparto Wijoyo mengundurkan diri.
Ketujuh panelis debat kedua dan dua moderator juga telah berkomitmen menjaga kerahasiaan soal dan materi dengan menandatangani pakta integritas. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran soal dan materi debat karena KPU memutuskan untuk tidak memberikan kisi-kisi pertanyaan ke pihak manapun.
Ketua KPU Arief Budiman menyatakan bahwa para panelis maupun moderator yang melanggar komitmen tersebut akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Materi video
Pada debat kedua, KPU memperbarui format segmen keempat yaitu dengan menampilkan cuplikan video tentang tema debat yang nantinya ditanggapi kedua pasang kandidat. Cuplikan video berdurasi 30 detik hingga 1 menit tersebut juga akan menjadi pengganti pertanyaan agar tidak monoton.
Anggota KPU Hasyim Asyari mengemukakan, materi video diambil dari pemberitaan, peristiwa, maupun pendapat masyarakat sesuai tema debat. Secara keseluruhan, konten dari video dirumuskan oleh panelis. Sementara KPU dan media penyelenggara bertindak sebagai fasilitator untuk visualiasi video tersebut.
“Video ini sejalan dengan soal dari panelis, kemudian tinggal dicari visualisasinya saja. Yang terpenting bahwa panelis menyusun soal-soal itu berdasarkan naskah visi misi kedua kandidat,” ujarnya.