LIVERPOOL, SABTU--Liverpool membuktikan mereka mampu mengatasi tekanan saat mengalahkan AFC Bournemouth, 3-0, di Stadion Anfield, Sabtu (9/2/2019). Mereka kembali ke puncak klasemen Liga Inggris dan mengalihkan tekanan kepada Manchester City, yang akan menghadapi Chelsea, Minggu (10/2/2019) pukul 23.00 WIB.
Dengan kemenangan ini, “The Reds” berada di puncak dengan 65 poin, sedangkan City di peringkat kedua dengan 62 poin. Liverpool kembali menyalakan asa untuk meraih gelar juara Liga Inggris yang telah dinantikan selama 29 tahun.
Kehadiran Georginio Wijnaldum setelah pulih dari cedera kembali membuat Liverpool bisa membangun tempo permainan cepat. Pemain asal Belanda itu punya kecepatan untuk menusuk pertahanan lawan dan membuat peluang gol. Wijnaldum mencetak satu gol, sedangkan dua gol lainnya dicetak Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Melalui kemenangan ini pula, Manajer Liverpool Juergen Klopp membuktikan diri bahwa tekanan yang muncul dalam perburuan gelar ini sama sekali tidak mempengaruhi dirinya maupun pemain. Bournemouth, tim yang sempat melibas Chelsea 4-0, pun tidak mampu berbuat banyak di Anfield.
Tekanan itu muncul, salah satunya dari para pendukung City yang berseru ”Klopp gemetar…Klopp gemetar” saat tim mereka mengalahkan Everton pada laga sebelumnya. Ditanya mengenai tekanan tersebut, Klopp hanya menjawab bahwa ia tidak butuh bantuan.
Legenda Liverpool, Kenny Dalglish, pun menyatakan bahwa City membuang-buang waktu dengan menabuh genderang perang mental. ”Bagi kami, Klopp adalah orang yang tepat. Tidak ada masalah, tidak ada rasa takut,” katanya seperti dikutip laman The Telegraph.
Tekanan berbalik
Tekanan kini justru berbalik kepada City. Pelatih City Pep Guardiola sangat paham bahwa pelatih Chelsea Maurizio Sarri adalah pelatih yang cerdas dan mampu membuat Chelsea layak dianggap sebagai ancaman. Apalagi saat ini Sarri telah berkumpul kembali dengan ”anaknya yang hilang”, Gonzalo Higuain. Sewaktu sama-sama berada di Napoli pada 2015, Sarri pernah mengangkat Higuain dari keterpurukan.
”Kamu itu terlalu malas. Jika kamu tidak mengubah sikapmu, kamu tidak akan pernah menjadi penyerang terhebat di dunia,” kata Sarri waktu itu. Di tangan Sarri, Higuain kemudian bisa mencetak 36 gol untuk Napoli di ajang Liga Italia pada musim 2015-2016.
Situasinya saat ini hampir sama. Higuain terbuang dari Juventus dan melanjutkan penampilan buruknya di AC Milan. Namun, pada laga keduanya bersama Chelsea pekan lalu, Higuain mulai merasa nyaman dan mencetak dua gol ketika Chelsea mengalahkan Huddersfield Town, 5-0.
”Dia (Higuain) butuh kepercayaan diri. Dia butuh hubungan yang bagus dengan pelatih maupun rekan-rekannya. Kita lihat nanti,” kata Sarri.
Sementara itu, Guardiola berharap kepada strikernya yang juga berasal dari Argentina, Sergio Aguero. Dalam beberapa laga besar, Aguero mampu tampil tenang dan mencetak gol. “Semoga dia tetap tampil bagus,” kata Guardiola.
Jika City bersaing dengan Liverpool, maka Chelsea bersaing dengan Manchester United, yang mengalahkan Fulham 3-0, Sabtu. Dengan kemenangan itu, MU naik ke peringkat empat dan menggusur Chelsea. Paul Pogba mencetak dua gol, dan satu gol lagi dicetak Anthony Martial. Ini merupakan kemenangan kedelapan dari sembilan laga yang dijalani pelatih sementara MU Ole Gunnar Solskjaer. (AFP/REUTERS/DEN)