logo Kompas.id
UtamaTeguh Menagih Energi Baru...
Iklan

Teguh Menagih Energi Baru Terbarukan

Siapa pun Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih nanti, tugasnya akan berat, yaitu merealisasikan 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi nasional di tahun 2025.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JKDOATkoXqAdCFFobOT9sLslx5c=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F502188_getattachmente632a7d7-d907-42e9-9d9b-78ae7969c680493605.jpg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Rumah salah satu warga di Desa Waengapan, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Maluku, untuk pertama kali menikmati lampu penerangan listrik tenaga surya bantuan pemerintah, Desember 2017 lalu.

Siapa pun yang terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019 nanti, tugasnya akan berat, yaitu merealisasikan 23 persen energi terbarukan dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Target itu tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Padahal, porsi energi terbarukan saat ini belum sampai 8 persen.

Bagaimana mencapai target 23 persen yang setara dengan kapasitas listrik terpasang sebesar 45.000 megawatt itu? Bukan hal yang mudah kalau tak ingin disebut mustahil. Tengok saja penambahan kapasitas terpasang listrik energi terbarukan di dalam negeri dari 2015 sampai 2018 yang \'hanya\' 800 megawatt saja.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000