JAKARTA, KOMPAS – Kebun Bibit Pertanian Argo Wisata, Cilangkap, Jakarta, memanen 300 pohon melon dan sayur bayam dan kangkung hidropik, Selasa (12/2/2019). Dengan hasil panen tersebut, Pemerintah Daerah DKI Jakarta ingin terus mengembangkan potensi pertanian dan memanfaatkan lahan yang tersisa di Jakarta untuk pemasukan daerah serta mengajak warga untuk ikut bertani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan kelautan dan Pertanian Dirjamuni mengatakan, lahan pertanian di Jakarta harus dioptimalkan tidak hanya sebagai pengembangan bibit namun, juga untuk pemanfaatan pemasukan daerah. Selain itu, UPT dan lahan pertanian di Jakarta bisa dimanfaatkan warga sehingga mampu mencukupi kebutuhan konsumsi buah dan sayur.
“Jakarta jangan hanya dikenal sebagai kota metropolitan dengan tanaman beton yang tumbuh subur. Kita bisa menggali dan menyuburkan potensi pertanian dengan sistem urban farming dan hidroponik. Selain bisa menghasilkan pemasukan daerah, rumah tangga juga bisa merasakan manfaatnya,"kata Dirjamuni.
Saat ini di Jakarta hanya menyisakan 14 lahan pertanian dengan luas 500 hektar termasuk sawah. Sempitnya lahan di Jakarta, menurut Dirjamuni, tidak berarti Jakarta tidak bisa mengembangkan lahan sempit menjadi lahan produktif pertanian terutama untuk warga.
Dirjamuni mengatakan, mereka mempunyai target terdekat akan membantu PKK dengan 300 unit sistem hidroponik dan 200 unit untuk Karang Taruna. Ini membuktikan masyarakat di Jakarta masih peduli dan mau mengembangkan pekarangan rumah menjadi lahan pertanian.
Sempitnya lahan di Jakarta bukan berarti Jakarta tidak bisa mengembangkan lahan produktif pertanian untuk warga
“Minat ini harus dijaga, jika berhasil akan ada pengembangan lagi dan diharapkan ada banyak lagi PKK dan Karang Taruna yang terlibat. Ini bukti dan bisa menjadi potensi untuk warga Jakarta,” lanjutnya
Menurut Dirjamuni pemeliharaan lahan dan mengajak warga untuk bertani sangat penting karena, tingkat konsumsi sayur dan buah di warga Jakarta sangat rendah terutama untuk generasi muda. Selain bertani, warga bisa memperhatikan pola hidup kesehatan dengan rutin konsumsi sayur dan buah secara gratis.
Dimanfaatkan warga
Di Kebun Bibit Pertanian Argo Wisata, Cilangkap, Jakarta Timur, tidak hanya sebagai tempat pengembangan bibit semata. Namun, lahan yang dikelola UPT Pusat mengembangkan Benih dan Proteksi Tanaman, boleh dikelola warga untuk menanam berbagai tanaman.
Kepala UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Ali Nurdin mengatakan, lahan di Kebun Bibit Pertanian Argo Wisata boleh dimanfaatkan warga untuk bertani. “Lahan harus dimanfaatkan, sayang kalau dibiarkan. Jika hanya untuk kebutuhan sehari-hari lahan gratis. Namun, jika lahan pertanian untuk produksi ada retribusi,” lanjut Nurdin.
Sulaiman (70), Warga Cilangkap menuturkan, sebagian lahan di Kebun Bibit Pertanian Argo Wisata diperuntukkan untuk warga termasuk dirinya. “Dulu disini gak dirawat tapi, sekarang lahan boleh dikelola warga. Untuk bibit gratis, disediakan oleh pengelola. Ini cukup membantu saya, setidaknya kebutuhan dasar untuk sayur dan buah tak perlu sering beli di pasar, cukup petik saja,” katanya.
Selain memanfaatkan lahan dengan mengajak warga bercocok tanam, Nurdin mengatakan, ke depan UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman akan memproduksi sayur dan buah lebih banyak dan akan dipasarkan.