logo Kompas.id
UtamaPemerintah Perlu Kaji Ulang...
Iklan

Pemerintah Perlu Kaji Ulang Kebijakan Penyaluran Stok Beras Bulog

Oleh
M Paschalia Judith J
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iadYTYObXobby2T8CLiQzYu02JY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20181025_BANTUAN-TANGAN-NON-TUNAI_B_web_1540471745.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga menunggu giliran saat penyaluran bantuan pangan nontunai di Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018). Dalam penyaluran bantuan menggunakan mekanisme elektronik melalui Kartu Keluarga Sejahtera  tersebut, keluarga penerima manfaat memperoleh bahan pokok berupa beras sebanyak 10,5 kilogram dan telur ayam 10 butir.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berencana mengalihkan bantuan sosial beras sejahtera ke bantuan pangan nontunai. Akibatnya, mekanisme penyaluran stok cadangan beras pemerintah  yang dikelola Perum Bulog akan berkurang satu kanal.

Dalam mengelola cadangan beras pemerintah (CBP), pemerintah menugaskan Bulog dalam hal pengadaan di hulu. Hilirnya, Komisioner Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih mengatakan, Bulog mendapatkan penugasan penyaluran CBP melalui dua kanal, yakni mekanisme operasi pasar (OP) dan bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra).

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000