MAKASSAR, KOMPAS-Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brojonegoro berharap proyek Kereta Api Trans-Sulawesi akan terus berlanjut dan menjadi koridor pengembangan industri. Nantinya kawasan sepanjang rel menjadi pusat industri mengingat proyek KA Trans-Sulawesi ini diutamakan untuk angkutan barang.
“Harapannya proyek ini akan menjadi koridor baru pengembangan industri. Di sepanjang jalan bisa jadi pusat pengembangan industri. Dengan begini investor bisa mengarahkan pengembangan industri di kawasan tersebut,” kata Bambang di Makassar, Selasa (12/2/2019)
Harapannya proyek ini akan menjadi koridor baru pengembangan industri. Di sepanjang jalan bisa jadi pusat pengembangan industri. Dengan begini investor bisa mengarahkan pengembangan industri di kawasan tersebut
Bambang mengatakan sejauh ini pemerintah pusat sudah memfasilitasi kerjasama dengan badan usaha untuk membangun rel sepanjang Makassar-Parepare. Selanjutnya peran investor akan didorong untuk pengembangan kawasan industri di sepanjang rel.
Bagi investor, proyek ini akan menarik jika pengembangannya diarahkan ke industri. Jika proyek KA ini rampung, akan membantu pemerintah daerah karena akan mengurangi beban jalan.
Proyek KA Trans-Sulawesi ini dimulai sejak tahun 2014. Dalam rencana jangka panjang rel akan menghubungkan Makassar-Manado sepanjang 2.000 kilometer. Tahap pertama saat ini dibangun rel antara Makassar-Parepare sepanjang sekitar 142 kilometer.
Jalur Makassar-Parepare dibangun dalam tiga sesi yakni Makassar-Pangkep, Pangkep-Barru, dan Barru-Parepare. Saat ini pembangunan rel difokuskan di Kabupaten Barru. Nantinya rel akan menghubungkan Pangkep dengan Pelabuhan Garongkong, Barru.
Di Barru, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tahun lalu mengatakan kereta akan digunakan sebagai angkutan semen dari Pangkep ke Pelabuhan Garongkong, Barru. Pangkep adalah kabupaten dimana terdapat pabrik Semen Tonasa.
Akhir bulan lalu, Bupati Barru, Suardi Saleh mengatakan pembebasan wilayah di Barru sudah rampung sekitar 95 persen. Sejauh ini yang belum bebas hanya wilayah yang berada di sekitar Pelabuhan Garongkong."Ada sedikit kendala tapi sudah selesai. Pemasangan rel sudah banyak. Jalur ke arah Parepare yang belum bebas tinggal 10 kilometer," kata Suardi Saleh.
Mei mendatang, seluruh jalur Barru sudah selesai.Kini tinggal lima persen yang belum tergarap. Sebagian rel nantinya ada di atas laut dan sebagian masuk terowongan.