logo Kompas.id
UtamaSerapan Dalam Negeri Belum...
Iklan

Serapan Dalam Negeri Belum Optimal

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uOEpFoom9ZJ3fIm5d6cVu1gIuUU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FF12C8557-7D7A-4351-BCDC-771AD6E225E3_1548500505.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Suasana di dalam pabrik pengolahan bijih nikel PT Huadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Penyerapan dalam negeri untuk produk katoda tembaga yang diproduksi PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, belum optimal. Dengan kapasitas produksi 300.000 ton per tahun, hampir 60 persen diekspor dan sisanya dimanfaatkan di dalam negeri.

Pembangunan smelter tembaga mesti mempertimbangkan serapan industri pendukung dari produk sampingan smelter. PT Smelting, yang 25 persen sahamnya dimiliki PT Freeport Indonesia, mengolah konsentrat tembaga sekitar 1,1 juta ton per tahun. Dari konsentrat sejumlah itu, produksi katoda tembaga yang dihasilkan mencapai 300.000 ton per tahun. Katoda tembaga adalah bahan baku utama kabel, kawat, ataupun bahan untuk perangkat elektronik dan otomotif.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000