10 Anak Indonesia Terima Penghargaan dari Pemerintah Ceko
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah Ceko memberikan penghargaan kepada 10 anak Indonesia dalam ajang The 46th International Children’s Exhibition of Fine Art Lidice. Anak-anak tersebut terpilih dari 29.976 peserta dari 79 negara.
Sebanyak 336 peserta asal Indonesia ikut serta dalam kompetisi tahunan ke-46 tersebut. Dari jumlah tersebut, satu anak berhasil menyabet medali, sementara sembilan anak lainnya mendapatkan penghargaan Honorable Mention.
Medali The 46th International Children’s Exhibition of Fine Art Lidice jatuh pada Kennard Alvaro Hadinata, siswa Nirvana Visual School, Surabaya yang mengirimkan sebuah lukisan bergambar empat anak yang tengah memandikan seekor anjing dengan penuh riang dengan semprotan air di halaman rumah.
Sementara itu, sembilan siswa lain yang menerima penghargaan Honorable Mention adalah Chivenigen Ceaser Cynglung Chiven dan Raisya Syarif Salwa Dewi dari SD Muhammadiyah Gresik Kota Baru 2, Gresik; Zacharias Maxwell dari Ananda Visual Art Schoold, Bandung; Kenzo Widjaja dari Ananda Visual Art Schoold, Bandung; Arifal Akmal, Muhammad Azis Akbar, Gigih Hilman Mufid, Rizalda Anjach Syarof dari SMA Muhammadiayah 10 Gresik Kota Baru; dan Aileen Jane dari Linda Art School, Jakarta.
Kesepuluh anak-anak bertalenta asal Indonesia ini terpilih bersama 1.246 anak-anak dari 79 negara yang juga menerima penghargaan. Karya-karya mereka dipamerkan selama enam bulan, mulai 1 Juni hingga 25 November 2018 di Lidice, Ceko.
Untuk mengapresasi karya-karya luar biasa kesepuluh anak tersebut, Duta Besar Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek akan memberikan penghargaan kepada mereka, Kamis (14/2/2019), di Jakarta.
Kenang korban pembantaian
The International Children’s Exhibition of Fine Art Lidice diselenggarakan sejak 46 tahun lalu. Pameran akbar seni ini sebenarnya digelar rutin sejak 1967 di Lidice, tetapi kemudian berkembang lebih luas menjadi kegiatan berskala internasional sejak tahun 1973.
International Children’s Exhibition of Fine Arts Lidice dibuka setiap tahun untuk mengenang anak-anak Lidice yang menjadi korban pembunuhan tentara Nazi, Jerman, pada Perang Dunia II. Pada 10 Juni 1942, sebanyak 82 anak Desa Lidice tewas dibunuh tentara Nazi dalam sebuah kamar gas Chelmno. Pembunuhan massal ini merupakan aksi balas dendam Nazi setelah salah satu perwiranya, Reinhard Heydrich, tewas setelah mobilnya dilempar granat oleh dua militan Ceko, 27 Mei 1942.
”Anak-anak yang tak berdosa menjadi korban dari kekejaman perang. Peristiwa tragis di Lidice mengingatkan kita semua bahwa perang dan kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi bagi terwujudnya perdamaian. Cekoslowakia telah terpisah dengan damai karena kami bisa saling bicara satu sama lain dan mengedepankan negosiasi daripada upaya-upaya kekerasan,” kata Ivan.
Karena itu, untuk mengenang dan mengajak dunia agar terus- menerus menjaga perdamaian, Pemerintah Ceko rutin menggelar International Children’s Exhibition of Fine Arts Lidice. Lidice adalah sebuah desa di Distrik Kladno, sekitar 30 kilometer dari Praha, ibu kota Ceko.