AHY: Ani Yudhoyono Dirawat Intensif di Ruangan Khusus
Oleh
Evy Rachmawati
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Ny Ani Yudhoyono atau Kristiani Herrawati dirawat secara intensif di ruangan khusus karena mengidap penyakit kanker darah atau leukemia. Kondisinya harus dijaga agar tetap stabil guna mempertahankan daya tahan tubuh selama masa pengobatan.
Seperti diketahui, Ny Ani dirawat sejak Sabtu (9/2/2019) di National University Hospital, Singapura. Saat ini, ia masih menjalani tahap awal penanganan medis melawan leukemia.
Agus Harimurti Yudhoyono yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (13/2/2019) malam, menceritakan kondisi terkini Ny Ani. Ia berbicara secara perlahan dan mengambil jeda pada bagian tertentu sebelum melanjutkan ucapannya.
"Keluarga dalam kondisi baik dan memang akan terus mendampingi Ibu Ani selama perawatan di Singapura. Ibu masih dirawat intensif. Tentunya, masih tahap awal dan kondisi fisik harus dijaga agar stabil, daya tahan tubuh baik walaupun ada efek dari pengobatan," kata Agus.
Ibu masih dirawat intensif. Tentunya, masih tahap awal dan kondisi fisik harus dijaga agar stabil, daya tahan tubuh baik walaupun ada efek dari pengobatan.
Saat ini, Ny Ani tidak bisa dikunjungi secara langsung maupun berinteraksi dengan keluarga. Dokter melarang guna mencegah infeksi bakteri atau kuman dari interaksi. Untuk menjaga kondisinya Ny Ani ditempatkan di ruangan khusus.
Agus menyebutkan, dari perbincangan dengan dokter, ada beberapa metode pengobatan yang akan dijalani Ny Ani. Saat ini, Ny Ani mengonsumsi obat tertentu dan injeksi. Selebihnya, dokter masih mengobservasi efektivitas dari pengobatan.
"Kami berikhtiar dan berdoa agar melalui tangan tim dokter di Singapura dan kepresidenan, Ibu Ani dapat memperoleh kesembuhan. Mudah-mudahan tersedia metode pengobatan yang mempercepat proses pengobatan," katanya.
Agus menuturkan, keluarga sangat terkejut dan terpukul mengetahui Ny Ani mengidap leukemia. Ny Ani sosok yang tangguh dan kuat serta aktif berkegiatan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Januari lalu, ia masih mendampingi SBY ke Sumatera Utara dan Aceh. Sepulang dari Aceh, kondisinya drop. Keluarga menduga, ia kelelahan karena perjalanan yang panjang dan jauh.
"Tes darah di Rumah Sakit Kepresidenan Gatot Soebroto menunjukkan ada indikasi leukemia. Terjadi penurunan trombosit, leukosit, dan hemoglobin. Dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan di Singapura. Sangat berat mendengar hasil diagnosa, bahwa sel kankernya agresif," lanjutnya.
Agus yang mewakili keluarga mengucapkan terima kasih. Banyak sekali doa dari berbagai kalangan, termasuk melalui media sosial. Doa dan perhatian tersebut menjadi kekuatan tersendiri bagi Ny Ani untuk melawan leukemia. Ia membutuhkan dukungan moril dan semangat untuk menjalani prosedur medis yang panjang.
Terkait kampanye, Agus akan berupaya sebisa mungkin untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di Partai Demokrat. Sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama, ia sedapat mungkin menyiapkan diri dan waktu untuk mensukseskan pemilihan legislatif. Bahkan, Ny Ani masih mengingatkannya untuk tetap menjalankan tugas sekaligus menyapa masyarakat.
Ia bersama Edhie Baskoro Yudhoyono akan membagi waktu untuk tetap menjaga dan menjalankan tugas kampanye. Agus mengakui banyak acara yang tertunda maupun batal.
"SBY secara penuh mendampingi Ibu Ani karena ibu menjadi prioritas yang pertama dan utama," ujarnya. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY)