logo Kompas.id
UtamaIndonesia Kemungkinan Gagal...
Iklan

Indonesia Kemungkinan Gagal Kurangi Jumlah Perokok dan Obesitas

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DvE-GxRTzO5jjTOZnpnH2TRw-Wk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190124_PENDIDDIKAN-JASMANI_C_web_1548338369.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Siswa sebuah sekolah dasar di Tangerang Selatan, Banten mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan di lapangan sekolah, Kamis (24/1/2019). Olah raga merupakan salah satu kegiatan luar ruang di sekolah yang bisa mengontrol obesitas pada anak.

JAKARTA, KOMPAS - Penyakit tidak menular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pencegahan dini dapat dilakukan dengan aktif melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas. Sayangnya, Indonesia kemungkinan gagal memenuhi target organisasi kesehatan dunia untuk mengurangi jumlah perokok dan penderita obesitas.

Berdasarkan data yang disusun healthdata.org, sejak 2007 hingga 2017, penyakit tertinggi yang menyebabkan kematian di Indonesia, yaitu stroke. Di bawah stroke terdapat penyakit jantung iskemik. Kementerian Kesehatan RI juga menyebutkan kedua penyakit tersebut menyebabkan korban meninggal tertinggi di Indonesia, yaitu stroke sebesar 21,1 persen dan penyakit jantung 12,9 persen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000