BUDAPEST, SENIN — Pecatur Indonesia, International Master Novendra Priasmoro, memastikan diri menjadi juara turnamen catur First Saturday setelah memenangi babak kesembilan melawan Fide Master Adras Orozs, Selasa (12/2/2019), di Budapest, Hongaria. Dengan kemenangan itu, Novendra meraih tujuh poin dan berhak mendapatkan norma grand master ketiga.
”Tiga norma grand master dan rating 2.500 poin adalah syarat menjadi grand master (GM). Kini, Novendra harus bekerja keras menambah poin rating agar menjadi GM,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
Saat ini, Novendra memiliki rating 2.452 dan mendapat tambahan 19 poin dari turnamen itu. Dengan demikian, Novendra bakal memerlukan 29 poin lagi untuk menjadi GM.
Selain Novendra, Indonesia memiliki satu pecatur lagi yang sudah memiliki tiga norma GM dan hanya perlu menambah rating sampai 2500. Pecatur itu adalah Sean Winshand Cuhendi. Jika Percasi memfasilitasi keduanya dengan mengikutkan ke berbagai turnamen internasional, Indonesia akan memiliki dua GM baru pada 2019.
Pertandingan Novendra melawan Orozs berlangsung sangat ketat dan saling menekan. Pada langkah ke-22, laga yang semula imbang berbalik untuk keunggulan Orozs setelah Novendra membiarkan kuda hitam Orozs merangsek ke sayap raja putih.
Novendra yang tertekan berhasil membalik keadaan pada langkah ke-32, saat Orozs salah memukul kuda putih, yang seharusnya dengan benteng, tetapi dilakukan dengan gajah. Kesalahan itu dimanfaatkan Novendra untuk menjebak Orozs dan merebut menteri dan satu benteng hitam, ditukar dengan dua benteng putih.
Novendra yang masih memiliki menteri akhirnya memaksa Orozs menyerah pada langkah ke-44.
”Saya sempat takut karena permainan menjadi sangat liar setelah langkah ke-22. Namun, Novendra mampu mencari langkah brilian yang membuat keadaan berbalik,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Percasi.
Laga babak kesembilan itu seharusnya menjadi babak kedelapan. Namun, lawan Novendra pada babak kesembilan, Sebastian Mihajlov, meminta laga dipercepat karena harus pulang ke Norwegia. Pada laga melawan Mihajlov, Novendra ditahan remis.
Sementara itu, pecatur Indonesia lainnya yang berlaga pada kategori rating, Aditya Bagus Arfan, juga masih berjaya di puncak klasemen dengan mengumpulkan delapan poin dari sembilan babak.
Pada babak kesembilan, Aditya menaklukkan IM Laszlo Eperjesi dari Hongaria. Eperjesi yang merupakan doktor bidang sejarah sudah dua kali bertanding melawan Aditya pada turnamen itu. Pada laga pertama, Aditya ditahan remis oleh Eperjesi.
Dengan kemenangan itu, Aditya secara total sudah mengumpulkan 163,6 poin rating. Aditya masih berpeluang menambah poin karena harus menjalani babak kesepuluh melawan IM Miklos Kapostaz. Aditya pernah menghadapi Kapostaz pada babak kelima dan Aditya menang.