PURBALINGGA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, datang ke Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019), untuk menyapa warga dan para pendukungnya. Pada kegiatan yang digelar di Lapangan Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, itu Prabowo mengajak semua orang untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April mendatang.
”Kami tidak rela rakyat kami dalam keadaan yang sulit dan susah. Kami tidak rela melihat rakyat kita masih ada yang sulit cari makan. Karena kami mengerti dan kami tahu, rakyat kita berhak mendapat keadilan dan kemakmuran,” kata Prabowo, disambut hiruk-pikuk massa pendukungnya.
Menurut Prabowo, kekayaan negara Indonesia justru berada di luar negeri, tidak di dalam negeri. ”Kekayaan yang berlimpah-limpah dan diberi oleh Allah SWT, Tuhan Mahakuasa, diberikan kepada bangsa kita, semua kekayaan itu sekarang harus kita rebut kembali. Harus di tangan rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.
Prabowo mengatakan, dirinya dan juga bersama Bibit Waluyo sebagai prajurit merasa tidak rela kalau rakyat tidak mendapatkan keadilan. ”Dari usia muda, kami bersumpah untuk membela negara, bangsa, dan rakyat kami. Itu sumpah. Untuk itu, ikhlas segalanya kami siap berikan untuk negara, bangsa, dan rakyat kita,” ujarnya, yang didampingi Bibit Waluyo.
Prabowo pun mengajak warga yang hadir dan pendukungnya untuk memberikan suaranya pada 17 April mendatang. ”Pada 17 April, ojo lali (jangan lupa), ojo wedi (jangan takut), ojo wedi. Saudara-saudara, pada hari itu, satu orang satu suara. Pada saat itu, hanya beberapa detik, hanya beberapa menit,” kata Prabowo.
”Yang berdaulat adalah rakyat Indonesia. Tidak ada jenderal, tidak ada kopral. Tidak ada orang kaya, tidak ada petani. Tidak ada orang kaya raya dan orang miskin. Satu orang sama kekuasaannya. Karena itu, jangan disia-siakan kekuasaan kalian. Jangan kalian buang suaramu,” lanjutnya.
Prabowo juga meminta semua yang hadir untuk memberikan pilihan sesuai dengan hati nurani masing-masing. ”Kalau ada yang bagi-bagi uang dan bagi-bagi macam-macam, terima saja. Karena itu, itu uang kalian semua. Itu uang rakyat Indonesia. Tidak usah terlalu utang budi. Utang budinya kepada rakyatmu sendiri. Itu kekayaan rakyat. Siapa pun yang bagi uang kepada kalian, terima dengan baik. Datang ke TPS, nyoblos. Nyoblos sesuai hati nuranimu,” kata Prabowo.
Prabowo juga menjanjikan akan memimpin pemerintahan yang antikorupsi dan membela petani. ”Kami akan membela petani-petani kami semuanya. Kami akan menghentikan impor-impor. Hanya kalau ada kekurangan, baru kita impor. Petani-petani kita harus mendapat penghasilan yang baik,” ucapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga Adi Yuwono menyampaikan, rasa keadilan bagi warga penting untuk diwujudkan. Di Purbalingga, jumlah penduduk miskin masih tinggi dan juga masih banyak orang miskin yang belum mendapatkan jaminan kesehatan dan bantuan sosial dari pemerintah.
Adi menyebutkan, pihaknya akan terus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Sandi dan menjelaskan cita-cita Prabowo-Sandi kepada rakyat. ”Bergerak terus dengan kawan-kawan seluruh kader Partai Gerindra, bagaimana kondisi bangsa yang harus dipahami seluruh rakyat karena rakyat memang merasakan kesulitan di bidang perekonomian, kemudian juga tentu kesejahteraan,” kata Adi yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga.
Eka Wuryanti (30), warga Desa Kutasari yang hadir di Lapangan Desa Slinga, menginginkan sosok presiden dan pemimpin yang tegas dan menjadi dirinya sendiri. ”Dia harus jadi diri sendiri, tidak dikendalikan orang lain. Bukan yang pura-pura merakyat, tapi ternyata kebijakannya itu menindas rakyat kecil,” ujarnya.