Belum Ada Laporan Dampak Gempa M 5 di Selatan Malang
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Belum ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bermagnitudo 5 yang berpusat di Samudra Indonesia, tepatnya 134 kilometer arah selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa yang bersumber pada kedalaman 69 kilometer itu terjadi pada Kamis (14/2/2019) pukul 02.58.
”Sejauh ini aman, belum ada laporan mengenai dampak gempa,” ujar Bagyo Setiono, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, melalui pesan singkat.
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Musripan mengatakan, gempa itu tidak berpotensi tsunami. Guncangan hanya dirasakan oleh warga di wilayah Kecamatan Bantur di Kabupaten Malang, Wlingi dan Selopuro di Kabupaten Blitar, serta Kota Blitar.
Namun, tidak semua warga di wilayah tersebut merasakan gempa karena sedang beristirahat. ”Tidak terasa,” ujar Samsul, warga Wlingi. ”Saya bangun jam segitu, tetapi juga tidak terasa,” ujar Erliana, warga Kota Blitar, yang dihubungi secara terpisah.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, Musripan menjelaskan, gempa tersebut diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur Sesar Obliqe naik,” ujarnya.
Berdasarkan pemantauan BMKG, menurut Musripan, hingga pukul 03.25 belum terlihat adanya aktivitas gempa susulan. Pihaknya pun mengimbau masyarakat tetap tenang tiap kali ada gempa dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.