Pondok Pesantren Jadi Pemberhentian Pertama Khofifah-Emil Seusai Dilantik
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sehari seusai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak disambut meriah oleh ribuan warga, Kamis (14/2/2019). Khofifah-Emil yang tiba dari Jakarta setelah dilantik Presiden Joko Widodo menyapa para kiai pondok pesantren dan warga.
Khofifah-Emil tiba di Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo sekitar pukul 12.00. Mereka langsung menuju ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya, sebagai pemberhentian pertama.
Silaturahmi ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang diasuh oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim merupakan kegiatan pertama yang dilakukan setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim masa jabatan 2019-2024 menggantikan Soekarwo-Saifullah Yusuf.
”Kami mohon dikawal, dibimbing para kiai dan bu nyai. Seluruh ikhtiar, kerja keras, dan profesionalisme yang kami miliki tentu akan seiring dengan rida Allah. Sukses juga seiring dengan rida dan izin dari Allah,” ujar Khofifah.
Kami mohon dikawal, dibimbing para kiai dan bu nyai. Seluruh ikhtiar, kerja keras, dan profesionalisme yang kami miliki tentu akan seiring dengan rida Allah. Sukses juga seiring dengan rida dan izin dari Allah.
Dia mengatakan, janji-janji kampanye Nawa Bhakti Satya akan diwujudkan selama kepemimpinan lima tahun. Adapun dalam program 99 hari pertama, salah satu hal yang akan dilakukan adalah membangun komunikasi dengan ulama, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta bupati/wali kota se-Jatim.
”Kita harus bersama-sama merasakan bahwa kita memang harus bergandengan tangan, diikuti dengan terus menghadap kepada Allah,” katanya.
Setelah 99 hari kerja pertama dilaksanakan, Khofifah-Emil berkomitmen akan memasukkan berbagai program yang ditawarkan oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno (rival dalam Pemilihan Gubernur Jatim) ke dalam satu kesatuan program untuk membangun Jatim.
Emil menyampaikan terima kasih kepada para kiai dan bu nyai yang memercayakan dirinya untuk menjadi Wagub Jatim membantu Khofifah membangun Jatim. ”Terima kasih kepada tempat ini yang telah banyak mengawali ikhtiar kami bersama. Memercayakan kami sebagai pemuda yang bisa mendukung Khofifah membangun Jatim,” ujar Emil.
Seusai bersilaturahmi dengan para kiai dan bu nyai, Khofifah-Emil melanjutkan kegiatan ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Tugu Pahlawan, Hotel Majapahit, dan berakhir di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Ribuan anak sekolah menyambut kedatangan mereka di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jalan Pahlawan, Jalan Tunjungan, hingga Jalan Gubernur Suryo yang menjadi ujung rangkaian penyambutan.