logo Kompas.id
UtamaSaran Ilmuwan Tsunami Dunia,...
Iklan

Saran Ilmuwan Tsunami Dunia, Hutan Bakau Lebih Baik daripada Tanggul Pantai

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_XoNSuaadEn5REAa8JoRH_z1lcI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190113_ENGLISH-KRAKATAU_A_web_1547383800.jpg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Kawah Gunung Anak Krakatau kembali muncul di atas daratan, Minggu (13/1/2019). Ini menandai evolusi baru gunung ini setelah erupsi dan longsornya sebagian tubuhnya sehingga memicu tsunami pada 22 Desember 2018. Anak Krakatau memulai kembali siklus membangun tubuh gunungnya.

JAKARTA, KOMPAS – Kompleksitas tsunami di Indonesia telah menarik para ilmuwan dunia untuk datang ke Sulawesi Tengah dan Selat Sunda untuk mempelajari fenomena alam langka dan mematikan ini. Selain untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, mereka juga memberikan sejumlah saran praktis untuk mengurangi risiko bencana di Indonesia. Upaya mitigasi tsunami ini harus memperhitungkan sumber-sumber tsunami di masa lalu dan juga yang akan datang.

​Sejumlah ahli tsunami yang pekan lalu melakukan survei di Selat Sunda antara lain Director Tsunami Research Centre, University of Southern California, Amerika Serikat, Profesor Costas Synolakis; ahli tsunami dari Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat Profesor Hermann Fritzs; serta ahli tsunami dari New Zealand, Jose Borerro. Sebelumnya, para ahli ini dan beberapa ilmuwan lain telah melakukan survei di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000