TANGERANG, KOMPAS — Kecelakaan beruntun terjadi di Kilometer 20,800 Tol Jakarta-Merak, tepatnya di sekitar Karawaci, Banten, Rabu (13/2/2019) tengah malam. Seorang jurnalis lepas (stringer) dari salah satu media televisi swasta nasional meninggal dalam kejadian ini.
Tabrakan melibatkan bus Rosalia Indah, Toyota Fortuner, dan Toyota Avanza. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00.
”Dalam insiden ini, tiga kendaraan mengalami kerusakan berat. Juga sejumlah orang luka-luka. Semua korban sudah dibawa ke RS Siloam Karawaci dan RS Omni Internasional,” kata Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Isa Ansori, Kamis (14/2/2019).
Berdasarkan keterangan saksi, kata Isa, kejadian itu bermula ketika bus bernomor polisi AD 1401 DE yang dikemudikan Bimantoro melaju dengan kecepatan tinggi di jalur jalan bebas hambatan tersebut. Persis di sekitar lokasi kejadian, pengemudi membawa bus berpenumpang 32 orang itu berpindah lajur dari lajur kedua menuju lajur ketiga.
Saat berpindah lajur tersebut, pengemudi kehilangan kendali dan menghantam dua kendaraan yang berada persis di depannya, yakni Toyota Fortuner bernomor polisi A 1214 DE dan Toyota Avanza F 1633 GG.
”Saat berpindah lajur itulah, bus tidak dapat dikendalikan dan menabrak kendaraan yang berada di depannya,” kata Isa.
Dalam peristiwa itu, lanjutnya, seorang penumpang Forturner bernama Mazmur Tua Marbun (22) meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Jenazah wartawan asal Perumahan Graha Cisait, Serang, Banten, itu kini berada di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.
Sementara pengemudi Fortuner bernama Herbet, wartawan RTV yang juga kakak kandung korban, mengalami luka-luka. Kondisinya kritis dan dirawat di RS Siloam.
Andri, jurnalis RTV di Tangerang, membenarkan, korban meninggal merupakan jurnalis lepas di RTV. Sementara Hebert adalah jurnalis di RTV.
”Korban adalah adik Hebert yang membantu kakaknya dalam tugas kewartawanan. Saat kejadian, mereka dalam perjalanan ke RS Siloam menjenguk ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit itu,” kata Andri.
Menurut dia, pihak manajemen RTV sudah ke RSUD Tangerang dan rumah duka untuk melihat jenazah korban serta ke RS Siloam menjenguk Herbert yang saat ini dalam kondisi kritis.
Isa mengatakan, sementara tidak ada satu penumpang bus yang mengalami luka.