logo Kompas.id
UtamaGratis SPP dan Seragam Siswa...
Iklan

Gratis SPP dan Seragam Siswa SMA/SMK Negeri di Jatim

Oleh
AGNES SWETTA PANDIA/IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VJisDU94RI6nYzCCLD1m2ShpY1s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190214_MENYAPA-WARGA_G_web_1550152992.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pelajar menunggu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo melintas untuk Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Gubernur dan wakil gubernur yang baru tersebut akan menghadapi permasalahan kemiskinan Jawa Timur yang mencapai 10,85 persen dari jumlah penduduk 39,6 juta jiwa serta pengangguran terbuka yang tercatat masih 3,99 persen atau 849.870 orang.

  1. SURABAYA, KOMPAS — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada lagi pungutan sumbangan pembinaan pembinaan untuk SMA dan SMK negeri di Jawa Timur mulai tahun ajaran baru 2019. Selain SPP gratis, Pemprov Jatim juga akan menanggung biaya seragam untuk siswa baru.
  1. ”Kalau ada SMA/SMK negeri favorit yang siswanya dinilai mampu membeli seragam sendiri, anggaran tersebut bisa dialihkan untuk siswa-siswa SMA/SMK swasta yang kemampuan ekonomi siswanya kurang,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/2/2019) malam.[caption id="attachment_10126306" align="alignnone" width="720"] Warga yang tergabung bersama Ikatan Masyarakat Surabaya berunjuk rasa di depan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Kamis (29/9/2016). Mereka menuntut Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan uji materi (judicial review) warga Surabaya untuk melimpahkan kewenangan pengelolaan pendidikan SMA dan SMK kepada pemerintah kota serta menuntut komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas serta gratis.[/caption]Menurut dia, format pengalihan subsidi ini dilakan untuk membangun solidaritas antarsekolah. Sebab ada sekolah yang memiliki kemampuan ekonomi yang kuat, tetapi di sisi lain masih ada yang kemampuan ekonominya kurang.Khusus untuk siswa SMA/SMK swasta, pihaknya belum bisa memberikan subsidi karena anggaran yang diperlukan setiap sekolah berbeda-beda. Berbeda dengan SMA/SMK negeri yang anggaran pendidikan sudah diatur oleh pemerintah.”Kalau untuk SMA/SMK swasta tidak bisa dihitung karena nilainya bisa berbeda-beda antara satu sekolah dan sekolah yang lain,” katanya.Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim 2019 sekitar Rp 33,4 triliun, ada pos anggaran untuk pendidikan gratis berkualitas Rp 1,8 triliun. Anggaran itu digunakan untuk bantuan pendidikan bagi seluruh siswa SMA/SMK se-Jatim yang jumlahnya 1,2 juta siswa. [caption id="attachment_10126307" align="alignnone" width="720"]KMB SMK 2 Ilustrasi: Siswa SMK 2 Surabaya, Jawa Timur, mengikuti kegiatan belajar mengajar.[/caption]
    Pendidikan gratis untuk SMA/SMK merupakan program 99 hari pertama dalam Nawa Bhakti Satya
Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000