SILVERSTONE, RABU - Lewis Hamilton sangat bersemangat menyambut musim baru F1. Atmosfer positif itu bukan karena kontrak barunya dengan Mercedes yang mendongkrak gajinya menjadi sekitar Rp 722 miliar per musim.
Motivasi pebalap berusia 34 tahun itu tersegarkan oleh performa mobil baru W10 yang pertama kali dia coba di Sirkuit Silverstone, Inggris, Rabu (13/2/2019) waktu setempat.
”Ini tahun ketujuh saya bersama tim ini. Akan tetapi, kegairahan yang saya rasakan hari ini sama seperti yang saya rasakan ketika pertama kali mendapatkan mobil F1,” ungkap Hamilton kepada Motorsport.
”Saya ingin meraih lebih. Saya ingin terus maju. Saya merasa bersemangat dan saya siap untuk menyerang,” kata peraih lima gelar juara F1 itu.
Hamilton menemukan energi baru untuk meraih gelar juara keenam berkat sengatan tenaga W10. Mobil F1 musim 2019 itu merupakan pengembangan dari W09 yang telah mentok dalam hal inovasi. Musim lalu, misalnya, pengembangan W09 justru menyebabkan masalah di sistem hidrolik.
Inovasi pada mobil W10, berdasarkan penuturan Direktur Teknik Mercedes James Allison kepada wartawan Inggris, James Allen, antara lain, perbaikan daya tahan ban belakang dengan modifikasi pada wheel drum.
Perubahan pada dudukan velg itu pernah diungkap jurnalis Giorgio Piola, September tahun lalu, yakni dengan bahan dari serat karbon, bentuknya lebih cekung dengan saluran pendingin yang lebih baik.
Desain baru wheel drum itu mencegah ban belakang menjadi terlalu panas. Kontrol temperatur ban belakang merupakan kelemahan Mercedes.
”Kami juga bekerja keras membenahi suspensi dan karakteristik aerodinamika untuk membuat mobil lebih ramah pada ban. Kami berharap itu membuat kami lebih kompetitif di semua fase balapan dan di setiap trek,” tutur Allison.
Selain itu, Mercedes W10 juga memperbaiki sistem pembangkit daya dan pendinginan. ”Kami mengubah desain pendingin pembangkit daya, yang semoga menguntungkan secara aerodinamika juga lebih efisien,” ujar Andy Cowell dari Departemen Power Unit Mercedes kepada majalah F1i.
”Penyatuan antara turbocharger dengan MGU-H, inverter, penyimpan daya, dan MGU-K kini mampu beroperasi lebih efisien dan lebih baik dalam penyaluran energi sepanjang balapan,” kata Cowell melanjutkan.
Berbagai inovasi itulah yang membuat Hamilton bersemangat. ”Ini seperti bertemu seseorang yang baru dan berusaha memahaminya secepat mungkin. Ini berlangsung mulus. Kami tidak mengalami masalah apa pun. Sebagaimana wajarnya, kami berharap akan ada masalah-masalah yang bisa kami temukan pada uji coba ketimbang di balapan. Karenanya, kami berharap bisa mendapatkannya pekan depan,” ungkapnya dikutip Crash.
Performa dan daya tahan Mercedes W10 akan digali lebih dalam saat tes pramusim di Barcelona, 18-21 Februari. Pada tes itu, tim Red Bull juga akan menguji performa mesin Honda. Mobil Red Bull diluncurkan pada Rabu. (AFP)