Jalan nasional di Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ambles. Hingga Sabtu (16/2/2019) sore, petugas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Palembang, masih melakukan beragam langkah teknis agar jalan itu dapat dilewati kembali sepenuhnya.
Oleh
Rhama Purna Jati
·2 menit baca
LAHAT, KOMPAS — Jalan nasional di Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, ambles. Hingga Sabtu (16/2/2019) sore, petugas Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Palembang melakukan beragam langkah teknis agar jalan penghubung Kabupaten Lawang-Kabupaten Empat Lawang itu dapat dilewati kembali sepenuhnya.
Titik ambles sepanjang 45 meter, lebar 3 meter, dan kedalaman sekitar 2 meter. Beruntung, saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas di daerah berjarak 230 kilometer dari Palembang itu. Pada 2 Februari 2019, kejadian serupa terjadi di Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat. Jalan nasional yang menghubungkan Lahat-Kota Pagar Alam itu ambles akibat curah hujan tinggi.
Kepala Kepolisian Sektor Kikim Timur Inspektur Samsuardi, saat dihubungi dari Palembang, mengatakan, jalan itu ambles pada Jumat (15/2/2019) sekitar pukul 19.00. Ia menyebutkan, kejadian ini dipicu gerusan air Sungai Salin dalam waktu lama. Sebelumnya, amblesan kecil terjadi di kawasan tersebut. Jalan itu berada di pertemuan antara Sungai Kikim dan Sungai Salin.
Samsuardi mengatakan, jalan nasional ini sangat strategis karena merupakan jalur utama warga. Setiap jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun truk pengangkut barang logistik dan komoditas, selalu menggunakan jalur ini. Jika ruas jalan itu putus, pengendara membutuhkan waktu tambahan sekitar 1,5 jam dengan menggunakan jalur alternatif.
”Saat ini, jalan masih bisa digunakan meski hanya satu lajur. Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Palembang untuk melakukan penanganan segera,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah menyebutkan, Lahat adalah daerah rawan longsor dan banjir saat musim hujan. Daerah lain yang punya potensi serupa adalah Ogan Komering Ulu Selatan, Muara Enim, Pagar Alam, dan Empat Lawang. Semuanya berada di dataran tinggi.
”Kewaspadaan akan terus ditingkatkan mengingat Sumsel diperkirakan masih akan diguyur hujan sampai April,” kata Iriansyah.