Warga Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menanti kelanjutan normalisasi Kali Krukut. Pada Sabtu (16/2/2019) malam, aliran Kali Krukut kembali merendam kawasan itu.
Oleh
A Ponco Anggoro
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Warga Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menanti kelanjutan normalisasi Kali Krukut. Pada Sabtu (16/2/2019) malam, aliran Kali Krukut kembali merendam kawasan itu.
Berdasarkan pantauan, Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 11.00, banjir di RW 002 dan RW 003 Petogogan yang terjadi pada Sabtu malam sudah surut.
Slamet, salah satu warga, mengatakan, hujan deras mengguyur, Sabtu malam. Berselang dua jam, air mulai merendam gang-gang di Petogogan, khususnya di RW 002 dan 003. Sejumlah warga pun mulai memindahkan sepeda motor milik mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Selain itu, warga mengawasi aliran air di pintu rumah mereka. Titin (45), misalnya, menyiapkan pembatas yang terbuat dari papan. Ia juga menyiapkan handuk untuk mengantisipasi rembesan air.
”Saat itu, posisinya air tinggal sejengkal lagi masuk rumah,” kata Titin.
Warga Petogogan mengatakan, aliran Kali Krukut sering merendam permukiman mereka. Itu akibat Kali Krukut yang kondisinya kian menyempit.
Maman (62), warga lain, mengatakan, lebar Kali Krukut kini tinggal tersisa sekitar 5-7 meter dari semula bisa lebih dari 15 meter.
”Sekitar tahun 1970, airnya juga masih jernih. Saya sama warga lain sering mandi di situ,” ucapnya.
Maman pernah mendengar rencana Kali Krukut akan diperlebar untuk mengurangi banjir di Petogogan dan sekitarnya. Maman lalu menunjuk garis merah, garis yang menurut rencana menjadi batas pelebaran Kali Krukut.
”Sampai sekarang cuma ngukur-ngukur doang, aksinya belum ada,” ujarnya.
Ketua RW 003 Petogogan Mohamad Kohar mengatakan, pelebaran Kali Krukut terkendala pembebasan lahan. Yang mempersulit pembebasan lahan itu antara lain warga yang tinggal di bantaran kali belum memiliki sertifikat. Ini membuat proses ganti rugi tidak mudah.
Sambil menunggu pembebasan lahan, menurut Kohar, banjir di Petogogan telah diantisipasi pemerintah dengan mengeruk Kali Krukut. Selain itu, pelebaran juga sudah dilakukan di daerah lain, salah satunya di kawasan Mampang Square, Jakarta Selatan.
Dampak dari upaya-upaya yang telah dilakukan itu terlihat dari ketinggian banjir yang mulai berkurang. Pada Sabtu malam, ketinggian banjir berkisar 50-100 sentimeter. Padahal, saat banjir tahun 2007, tingginya sampai 3 meter. (INSAN ALFAJRI)