logo Kompas.id
UtamaPotensi Manipulasi Suara Lebih...
Iklan

Potensi Manipulasi Suara Lebih Besar

Pemilu Presiden dan pemilu legislatif yang digelar serentak untuk pertama kalinya di 2019, memunculkan kekhawatiran kurangnya pengawasan publik atas pemilu legislatif.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KnitLjnTkkRl5fGE2fCXFTVfnrU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190218_135512_1550491426.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar saat berbicara dalam diskusi bertajuk "Peta Kerawanan dan Antisipasi Pelanggaran Pungut Hitung di Pemilu Serentak" di Jakarta, Senin (18/2/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Pemilu Presiden dan pemilu legislatif yang digelar serentak untuk pertama kalinya di 2019, memunculkan kekhawatiran kurangnya pengawasan publik atas pemilu legislatif. Ini karena perhatian publik lebih besar pada pemilu Presiden. Salah satu implikasi dari hal tersebut, kecurangan berpotensi besar terjadi selama gelaran pemilu legislatif.

Direktur Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif Veri Junaidi saat diskusi bertajuk "Peta Kerawanan dan Antisipasi Pelanggaran Pungut Hitung di Pemilu Serentak", di Jakarta, Senin (18/2/2019), mengatakan, kecurangan berpotensi besar terjadi terutama saat penghitungan suara pileg.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000