Warga sekitar lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tetap tenang menghadapi peningkatan aktifitas gunung tersebut. Namun, mereka meningkatkan kewaspadaan dengan terus mengikuti perkembangan terkini Merapi.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS- Warga sekitar lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tetap tenang menghadapi peningkatan aktifitas gunung tersebut. Namun, mereka meningkatkan kewaspadaan dengan terus mengikuti perkembangan terkini Merapi.
Desa Srumbung berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Merapi. Srumbung menjadi salah satu desa yang termasuk dalam wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III. Kawasan ini memiliki tingkat resiko tinggi terdampak letusan.
Muslim, Kepala Urusan Perencanaan Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, Senin (18/2/2019), mengatakan, peningkatan aktivitas Merapi belum berdampak terhadap warga. Dia mengatakan, warga tetap tenang karena tahu arah luncuran awan panas kali ini menuju Kali Gendol, Yogyakarta, bukan ke arah Magelang dan sekitarnya.
"Dari Srumbung, warga hanya melihat perubahan warna asap yang keluar dari puncak gunung. Kali ini, lebih pekat dari biasanya," kata dia.
Akan tetapi, hal itu tidak lantas membuat warga lengah. Saat ini, siskamling terus dilakukan setiap malam di beberapa dusun. Harapannya, pemantauan visual bisa membantu memberi informasi terkini bila terjadi erupsi lebih besar.
Yulianto, petugas pengamat di Pos Pengamatan Babadan, di Kecamatan Dukun, mengatakan, warga sekitar pos pengamatan relatif masih tenang. Sepanjang hari, Senin (18/2/2019), tidak ada satu pun warga yang panik dan bertanya seputar Merapi kepada petugas di Pos Pengamatan Babadan. Melalui pesan singkat di telepon selular, menurut dia, juga hanya ada sekitar tiga orang yang bertanya perihal Gunung Merapi.
“Mereka bertanya kenapa hari ini asap yang keluar dari Gunung Merapi terlihat lebih tebal dan pekat dibanding biasanya,” ujarnya. Menurut dia, hal itu menandakan warga sudah terlatih dan siap menghadapi segala aktivitas gunung.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Supranowo, mengatakan, situasi di lereng Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, tetap terkendali. Pihaknya belum memberi instruksi khusus karena status Merapi masih Waspada.
"Pemahaman warga di lereng Merapi sejauh ini sudah lebih baik. Tanpa diminta, mereka akan tetap waspada saat ada peningkatan aktivitas gunung," katanya.