JAKARTA, KOMPAS — Pada masa peralihan musim atau pancaroba, banyak orang yang terserang penyakit batuk. Penyakit ini sering dianggap remeh, padahal batuk yang tak kunjung sembuh dapat berakibat menjadi infeksi saluran pernapasan atas.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, pada musim pancaroba sering terjadi panas dan hujan secara bergantian. Akibatnya, banyak orang yang terserang penyakit batuk.
”Batuk yang tak kunjung sembuh dapat berdampak pada infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),” kata Wiendra dalam pembukaan gerakan Jangan Batuk Berdahak Jauhkan yang Dekat, di Jakarta, Selasa (19/2/2019). Ia menyebutkan, penderita ISPA di Indonesia cukup banyak.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sebesar 25 persen penduduk Indonesia menderita ISPA. Wiendra mengatakan, jumlah tersebut terus meningkat. ”Pada saat ini, dari seribu orang yang lahir, empat orang menderita ISPA,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ISPA sering terjadi pada masa pancaroba. Mereka yang menderita ISPA akan terganggu pernapasannya. Jika tidak segera diobati, penyakit itu dapat berakibat fatal hingga meninggal. Salah satu ciri penderita ISPA adalah batuk berkepanjangan.
Menurut Wiendra, banyak orang tidak menyadari terserang ISPA karena meremehkan batuk. Ia menganjurkan untuk segera minum obat ketika sakit batuk. Ia menyarankan untuk tidak minum antibiotik tanpa kontrol.
Ahli medis Sanofi Indonesia, Riana Nirmala Wijaya, menjelaskan, antibiotik diberikan ketika tubuh terkena bakteri. Adapun batuk terjadi akibat berkembangnya virus dan penurunan daya tahan tubuh. Situasi ini sering terjadi pada masa pancaroba.
Riana menyebutkan, penundaan pemberian obat ketika sakit batuk akan berakibat fatal karena dapat menjadi pneumonia atau radang paru-paru yang dapat berujung pada kematian. Karena itu, ketika sakit batuk, segera obati dengan obat yang sudah teruji klinis dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Brand Manager Consumer Healthcare Sanofi Indonesia Mega Valentia mengatakan, obat batuk harus dikonsumsi sesuai dengan dosis hingga sembuh. Untuk memilih obat batu yang tepat, perlu diketahui jenis batuk tersebut. Ada tiga jenis batuk, yaitu kering, berdahak, dan flu.
Pencegahan
Untuk mencegah terserang sakit ISPA, Wiendra menyarankan untuk hidup bersih dan sehat. Ia menganjurkan untuk menghindari rokok, mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan vitamin yang berserat, serta mencuci tangan ketika beraktivitas di tempat umum.
Selain itu, dibutuhkan aktivitas fisik atau olahraga yang teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Adapun untuk anak-anak, perlu diberikan vaksinasi untuk mencegah terserang penyakit pneumonia. ”Anak harus diberikan ASI (air susu ibu) eksklusif,” kata Wiendra.
Selebritas dan pemerhati kesehatan Nirina Zubir mengaku selalu berolahraga secara rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. ”Saya selalu berolahraga secara rutin dan fleksibel. Jika sedang hujan, saya berolahraga di dalam ruangan. Jika tidak hujan, saya bisa berolahraga di luar ruangan,” tuturnya.
Nirina selalu berolahraga minimal tiga kali dalam seminggu. Bahkan, ia sengaja memanggil pelatih untuk berolahraga.