Djenar Maesa Ayu Mengantar Sendiri Novel "Nyala" Ke London
Oleh
Soelastri Soekirno
·2 menit baca
Penulis dan sutradara Djenar Maesa Ayu (46) pekan ini tengah mengurus visa agar bisa berangkat ke London Book Fair 2019 pada 12-15 Maret nanti. Ia tak dapat menyembunyikan suka cita ketika mendapat kabar dari pihak penerbit Gramedia Pustaka Utama bahwa ia diminta ke London. “Aku senang banget dapat kabar untuk pergi ke London Book Fair,” tuturnya, Kamis (14/2/2019) di Jakarta.
Kepergian Djenar yang akrab dipanggil Nay itu, berkait dengan penerbitan novel miliknya berjudul Nayla yang sudah di terjemahkan ke bahasa Inggris. Penerbit GPU tahun lalu merilis novel terjemahan tersebut, lalu menyertakan salah satu karya Djenar itu ke pameran buku internasional di London.
Soal alasan penerjemahan novel Nayla, Djenar mengaku tak tahu. “Aku sih senang-senang saja he he. Yang menerjemahkan Sebastian Partogi, dan suamiku (Kan Lumé) yang mengedit. Kalau aku kan enggak lancar berbahasa Inggris,” katanya berterus terang.
Butuh waktu sekitar lima bulan untuk menerjemahkan satu dari empat buku Djenar tersebut. Yang membuat proses penerjemahan agak lama karena Ken tak bisa bisa berbahasa Indonesia sehingga untuk mencocokan kata yang tepat dengan frasanya, perlu bolak-balik berkonsultasi antara tiga pihak, ia, Sebastian dan Kan.
Di stan Gramedia International nanti, GPU akan memasang buku karya Djenar sekaligus mengadakan diskusi yang menghadirkan Djenar sebagai pembicara.
Selama di London, peraih Piala Citra tahun 2009 untuk sutradara terbaik di film Mereka bilang, Saya Monyet tersebut juga akan meluangkan waktu menjenguk anaknya yang kuliah di sana.