Pasca-pengeboman Kamis pekan lalu, India menggelar operasi antimilitan di Kashmir. Konflik di Kashmir juga memicu ketegangan diplomatik.
NEW DELHI, SENIN —Kekerasan di Kashmir terus berlanjut. Aparat India mengumumkan tujuh orang tewas dalam kontak senjata di Distrik Pulwama, selatan kota utama Kashmir, Srinagar. Pejabat setempat mengatakan, empat di antara ketujuh korban adalah tentara, salah satunya berpangkat mayor.
Dalam kontak senjata yang terjadi Senin (18/2/2019) itu, 1 warga sipil dan 2 anggota kelompok militan Jaish-e-Mohammad (JeM) tewas. Sebelumnya, aparat keamanan India kehilangan sedikitnya 40 polisi saat konvoi kendaraan yang mereka tumpangi dibom, Kamis (14/2). Serangan terjadi tak jauh dari kota Srinagar, wilayah Kashmir yang dikontrol India. Itu serangan paling mematikan dalam 30 tahun terakhir. Jaish-e-Mohammad mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
India menuding Pakistan sengaja melindungi kelompok itu. Tuduhan tersebut dibantah Pakistan. Dasar tudingan India, antara lain, karena JeM berbasis di Pakistan.
Selain itu, dua orang yang tewas dalam kontak senjata di Pulwama diketahui sebagai warga Pakistan. Salah seorang diidentifikasi sebagai Abdul Rashid Gazi alias Kamran Bhai. ”Pertempuran masih berlangsung dan aparat sedang bekerja,” demikian pernyataan kepolisian India.
Pasca-serangan bom, aparat India menggelar operasi di Kashmir. Salah satu operasi itu dipusatkan di Desa Pinglan, Distrik Pulwama. Mohammad Yunis, saksi, mengatakan, tentara menggeledah desa. Adapun warga sipil diungsikan
Dari penggeledahan itu, 23 orang ditahan polisi. Sebagian dari mereka diduga terkait dengan serangan Kamis lalu. Operasi itu disikapi dengan unjuk rasa besar di Kashmir. Sebagian besar pengunjuk rasa adalah pemuda anti-India.
Masalah lama
Kashmir sudah puluhan tahun menjadi masalah antara Islamabad dan New Delhi. Pakistan menyebut, berdasarkan resolusi PBB, harus ada pemungutan suara di Kashmir untuk menentukan Kashmir memilih ikut India atau Pakistan. Bagi Pakistan, Kashmir lebih dekat ke Islamabad secara kultural. Mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Bagi New Delhi, Jammu- Kashmir adalah wilayah integral dari India. New Delhi menolak wacana pemungutan suara. India juga menuding Pakistan menyokong kelompok perlawanan di Kashmir.
Tarik duta besar
Perkembangan terbaru Kashmir disikapi Pakistan dengan menarik dubesnya dari New Delhi untuk konsultasi. Tak ada keterangan kapan dubes itu kembali ke New Delhi.
Sementara India mengumumkan pembatalan kesepakatan dagang dengan Pakistan. Lewat kesepakatan itu, Pakistan mendapat hak istimewa dalam perdagangan dengan India. New Delhi juga mengatakan menyiapkan tindakan lebih lanjut terhadap Islamabad yang dapat ditetapkan di masa mendatang. Namun, tak dijelaskan apa tindakan tambahan yang akan diambil New Delhi. (AP/REUTERS/RAZ)