TANGERANG, KOMPAS — Tim gabungan Kepolisian Sektor Tangerang dan Kepolisian Resor Metro Kota Tangerang menangkap dua pelaku pencurian dengan kekerasan, Y (24) dan BS (28), Senin (18/2/2019) malam. Kedua pelaku menyasar korban yang mengendarai sepeda motor sambil menggunakan gawai. Salah satu pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Peristiwa ini terjadi pada September 2018 di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, dan Jalan Benteng Betawi, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Adapun yang menjadi korban adalah Ernasari dan Nadya Wahyu Ulfa. ”Salah satu korban mengalami luka lecet karena terjatuh dari sepeda motor,” kata Kepala Polsek Tangerang Komisaris Ewo Samono, Selasa (19/2/2019).
Ewo menuturkan, kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam B 3558 JCA. Kemudian, mereka melihat korban naik sepeda motor sambil memegang gawai. Saat itu, kedua pelaku memepet korban dan menarik paksa gawai milik korban. Di samping itu, pelaku juga menendang korban hingga korban terjatuh dari sepeda motor.
Setelah mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Y di di Pasar Anyar, Kota Tangerang, pada Senin (18/2/2019) pukul 22.00. Y sempat melawan petugas dengan menggunakan sebilah pisau. Petugas kemudian melumpuhkan Y dengan menembak bagian kaki kiri dan kanan.
Berdasarkan hasil interogasi, Y menyatakan bahwa aksinya dilakukan bersama dengan BS. Tim gabungan kemudian melakukan pengejaran dan BS ditangkap di Perumahan Total Persada, Kota Tangerang, sekitar pukul 23.30 pada hari yang sama.
Atas perbuatannya ini, kedua pelaku terancam hukuman maksimal 8 tahun penjara. Ini sesuai dengan Pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Adapun barang bukti yang diamankan antara lain 1 sepeda motor Yamaha Mio warna hitam B 3558 CJA, 2 gawai hasil kejahatan, dan sebilah pisau bergagang kayu dengan sarung kulit warna coklat.
”Sampai saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku terkait ada atau tidaknya pelaku lain dalam peristiwa ini,” kata Ewo.
Ia mengimbau para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, agar tidak menggunakan gawai saat berkendara. ”Masyarakat diharapkan berhati-hati saat berkendara, jangan sampai memicu kejadian serupa terulang kembali,” katanya. (INSAN ALFAJRI)