JAKARTA, KOMPAS — Ledakan di lantai empat Mal Taman Anggrek, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengakibatkan 12 gerai dan 2 toko rusak. Polisi memastikan ledakan itu disebabkan kebocoran pipa gas, bukan dari bahan peledak.
Sementara menurut Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, ledakan itu menyebabkan 40 gerai mengalami kerusakan berat.
”Selain kerusakan itu, terdapat enam korban luka ringan yang semuanya karyawan. Ada yang sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Taruma. Rata-rata, mereka menderita luka bakar dan luka akibat pecahan kaca,” kata Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi setelah memeriksa lokasi kejadian, Rabu (20/2/2019).
Setelah diperiksa tim gegana, ledakan itu dipastikan bukan berasal dari bahan peledak. Di lantai empat Mal Taman Anggrek, di lokasi ledakan, tidak ditemukan serpihan dan bahan-bahan peledak. Hengki mengatakan, kejadian itu disebabkab ledakan mekanik akibat kebocoran pipa gas. Hal itu diketahui setelah mewawancarai saksi dan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian.
Polisi juga sedang memeriksa bagaimana sistem instalasi pipa gas di mal tersebut sampai akhirnya bisa terjadi ledakan. Hal itu dilakukan agar menjadi perhatian banyak pihak sehingga tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
Hengki mengatakan, saat ini, lantai empat masih disterilkan dari kegiatan apa pun karena sedang diperiksa lebih detail oleh tim Pusat Laboratorium Forensik. Selain di lantai empat, aktivitas jual-beli di Mal Taman Anggrek berjalan seperti biasa. Pengunjung dan karyawan terlihat keluar-masuk di pintu masuk utama.
Manajer Promosi dan Periklanan Mal Taman Anggrek Elvira Indriasari, di Jakarta, Rabu, mengatakan, total kerusakan dan kerugian materiil terus didata oleh pengelola mal. Ia mengatakan, lokasi ledakan merupakan pusat jajanan Mal Taman Anggrek. Ledakan dipicu oleh pipa gas yang sedang diperbaiki.
”Saat ini, kondisi sudah terkendali. Fokus utama kami saat ini adalah untuk memastikan pengunjung dan penyewa di Mal Taman Anggrek merasa aman dan nyaman,” ujar Elvira ketika dihubungi.
Menurut kesaksian karyawan di Mal Taman Anggrek, Zahra (19), sebelum ledakan terjadi, terdengar suara seperti gas bocor di gerai makanan lantai empat. Sejumlah karyawan lalu memeriksa sumber suara yang diperkirakan berasal dari bagian atap.
Sekitar pukul 10.15, muncul asap hingga tiba-tiba terjadi ledakan. Zahra menyebutkan, ledakan itu menghasilkan percikan api, tetapi tidak membuat api menjalar semakin besar. Anto (28), pegawai lain, mengatakan, suasana menjadi riuh setelah terjadi ledakan. Para karyawan di lantai empat kemudian berbondong-bondong turun melalui tangga darurat.
”Saat saya baru berjalan ke arah food court, terlihat asap mengepul ke arah luar. Di situ, orang-orang mulai berlari ke tangga darurat, dan saya mengikuti mereka,” kata Anto. (ADITYA DIVERANTA/SUCIPTO)