logo Kompas.id
UtamaEksklusivisme Ancam...
Iklan

Eksklusivisme Ancam Keberagaman

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CpDf8aXaXNqqM_g20VQkL4FZ__8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F70471061_1537547857.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Warga melintas di depan mural bergambar keanekaragaman suku dan budaya di salah satu sudut Jakarta, Kamis (20/9/2018). Keragaman budaya, suku, dan agama harus menjadi perekat bagi kesatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.

CIREBON, KOMPAS - Dengan memiliki sekitar 17.000 pulau, 714 suku, dan 1.100 bahasa daerah, Indonesia menjadi model bagi dunia dalam menjaga dan mengelola keberagaman. Namun, keberagaman itu kini terancam oleh munculnya gejala eksklusivisme beragama. Jika keadaan ini dibiarkan, perpecahan membayangi bangsa Indonesia.

”Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dibandingkan negara lain dalam hal menjaga keberagaman. Namun, bagaimana ke depannya?” tanya Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid dalam dialog kebangsaan seri III di Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (19/2/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000