logo Kompas.id
UtamaMenyongsong Nobel Perdamaian
Iklan

Menyongsong Nobel Perdamaian

Oleh
Zacky Khairul Umam
· 6 menit baca

Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dinominasikan secara resmi hingga 31 Januari 2019 oleh otoritas yang berwenang (pendidikan, negara, dan mantan pemenang Nobel) dalam persaingan untuk merebut Nobel Perdamaian tahun 2019 ini.

Tak bisa disangkal lagi, ini sebuah momentum yang tepat di tengah situasi nasional dan internasional yang memanas. Pemerintah, terutama melalui Kementerian Luar Negeri, ikut berupaya untuk menggalang dukungan yang bersifat diplomatik. Kita berharap besar bahwa upaya ke arah nominasi Nobel Perdamaian ini berjalan dengan mulus.

Di luar pengajuan hadiah prestisius ini, kita ingin supaya hadiah Nobel tak berhenti sebagai hadiah saja. Kita tahu, ada beberapa peraih Nobel yang dianggap sebagai potensi, yakni bisa mewujudkan perdamaian, seperti Presiden Barack H Obama. Meski Obama berhasil menggaet Nobel Perdamaian dengan alasan ”upayanya yang luar biasa dalam memperkuat diplomasi internasional dan kerja sama di antara sesama manusia” pada dasarnya hal ini ialah self-fulfilling prophecy karena disematkan pada tahun pertama kala ia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000