Perusahaan Layanan Keuangan Asal China Merambah Pasar Indonesia
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Perusahaan layanan keuangan raksasa asal China, Grup Ping An Insurance, tertarik untuk masuk ke pasar Indonesia. Geliat perekonomian digital Indonesia membuka peluang bagi perusahaan teknologi finansial untuk berkembang.
Grup Ping An Insurance masuk melalui anak perusahaan PT Oneconnect Financial Technology Indonesia. Perusahaan ini menyediakan layanan teknologi finansial bagi perusahaan jasa keuangan. Adapun Ping An adalah perusahaan asuransi besar asal China yang menduduki peringkat 29 dalam daftar Fortune 500.
CEO Oneconnect Financial Technology Tan Bin Ru dalam peresmian PT Oneconnect Financial Technology Indonesia di Jakarta, Rabu (20/2/2019), mengatakan, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat. Mengutip data Google Temasek e-Conomy SEA 2018, pertumbuhan ekonomi berbasis internet Indonesia menjadi yang terbesar dan tercepat di Asia Tenggara, mencapai 27 miliar dollar AS pada 2018.
“Seperti negara lainnya, ada masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses terhadap layanan keuangan. Perusahaan keuangan yang menggunakan teknologi finansial berbasis kecerdasan buatan menemukan adanya peningkatan jumlah konsumen dan inklusi keuangan,” kata Tan.
Teknologi akan mendukung bank dan institusi finansial di Indonesia dengan layanan yang dapat meningkatkan efisiensi, kemampuan untuk mengontrol risiko, dan mengurangi biaya
Menurut dia, perusahaan jasa keuangan Indonesia, terutama perbankan dan asuransi, telah siap menerapkan teknologi digital berbasis kecerdasan buatan. Beberapa produk teknologi yang dapat diterapkan adalah blockchain dan e-KYC atau pengenalan calon konsumen secara daring.
Dalam sistem e-KYC yang dimiliki Oneconnect, terdapat sistem pengenalan wajah (facial recognition) yang menjadi andalan. Sistem ini dapat meningkatkan keamanan, misalnya di dalam aplikasi perbankan yang diakses nasabah. Tingkat akurasi sistem mencapai 99,8 persen.
Direktur Utama PT Oneconnect Financial Technology Indonesia, Hendra Tan menyampaikan, kehadiran teknologi dari negara lain dapat menjadi pemacu untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih kokoh dan aman.
“Teknologi akan mendukung bank dan institusi finansial di Indonesia dengan layanan yang dapat meningkatkan efisiensi, kemampuan untuk mengontrol risiko, dan mengurangi biaya,” tuturnya.