NEW JERSEY, RABU — Pemain center andalan Philadelphia 76ers asal Kamerun, Joel Embiid, diragukan tampil melawan Miami Heat pada lanjutan kompetisi bola basket NBA, Kamis (21/2/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Jumat pagi waktu Indonesia. Pelatih Philadelphia 76ers Brett Brown mengonfirmasi kondisi pemainnya tersebut yang cedera setelah memperkuat Tim Giannis pada NBA All Star 2019, Minggu lalu.
Seusai berlatih di Camden, New Jersey, yang menjadi salah satu fasilitas latihan Philadelphia 76ers, Rabu (20/2/2019) malam waktu AS, Brown mengatakan Embiid kemungkinan tidak bisa memperkuat tim karena cedera pada lutut kaki kiri.
”Dia mencapai tahap di mana dirinya merasa tidak nyaman dengan cedera yang dialaminya. Dia sudah melakukan MRI. Ada sedikit masalah pembengkakan pada tendon. Ini merupakan hal yang biasa saja,” ujar Brown.
Menurut Brown, Embiid melakukan MRI pada Selasa atau sehari sebelum tim berlatih di Camden. Ia sebenarnya tidak percaya Embiid tetap tampil di NBA All Star 2019 sekalipun sudah mulai merasakan sakit tersebut.
Pada laga NBA All Star 2019 yang berlangsung di Spectrum Center, Charlotte, Embiid menjadi salah satu dari dua pemain NBA All Star 2019 yang mampu membuat double double. Pemain lainnya adalah Giannis Antetokounmpo yang sekaligus menjadi kapten Tim Giannis. Antetokounmpo menjadi pencetak poin tertinggi pada NBA All Star 2019 dengan 38 poin dan 11 rebound.
Embiid tetap mampu mencetak 10 poin dan 12 rebound dalam 23 menit penampilannya, dengan rasa sakit yang sudah dialami pada lutut kaki kirinya itu.
Brown tidak ingin berpikir penampilan Embiid di NBA All Star ada hubungan dengan cederanya yang makin parah. Namun, ia pun tak ingin memaksakan anak asuhnya tersebut bermain melawan Miami Heat.
”Tidak boleh ada yang perlu diungkapkan di sini. Yang ada hanya pemain NBA yang memiliki rasa sakit di lutut dan sudah menjalani MRI,” ucap Brown, seperti dikutip espn.com dan AP.
Itu sebabnya Brown memilih mengistirahatkan Embiid untuk membuatnya siap pada pertandingan berikut. ”Terutama membuatnya lebih siap pada akhir musim nanti,” ujar Brown.
Embiid yang memiliki tinggi 2,13 meter itu selalu mendapat perhatian yang lebih dibandingkan dengan rekan-rekannya dalam masalah pemeriksaan kesehatan. Hal itu mengingat pemain hasil pilihan ketiga Sixers pada ronde pertama NBA Draft 2014 itu harus melewatkan dua musim pertama dalam kariernya di pentas NBA akibat cedera.
Pada tahun ketiga, yang secara teknis seharusnya menjadi tahun pertama dirinya menjadi rookie NBA, Embiid justru harus melewatkan 51 pertandingan. Alasannya masih karena cedera yang dialaminya.
Setelah bermain 63 pertandingan musim lalu, Embiid mampu membawa timnya ke babak play off setelah Sixers dalam tiga musim sebelumnya hanya menjadi tim papan bawah Wilayah Timur. Tahun ini, sekalipun harus menghadapi cedera punggung dan nyeri lutut dalam beberapa pekan terakhir, Embiid masih berlaga dalam 54 dari 58 pertandingan Philadelphia 76ers.
Penampilan Embiid (24) musim ini sudah memperlihatkan keistimewaan bakatnya mengingat ia kini rata-rata sudah mencatat rata-rata 27,3 poin, 13,5 rebound, 3,5 asis, dan 3,5 blok. Berikut waktu bermain rata-rata mencapai 33,7 menit pada setiap pertandingan.
Sixers saat ini berada di peringkat ke-5 klasemen sementara Wilayah Timur setelah mencatat 37 kemenangan dan 21 kekalahan. Posisi mereka di bawah Milwaukee Bucks, Toronto Raptors, Indiana Pacers, dan Boston Celtics. (ESPN.COM)