Tim aju dari Korea Utara dan Amerika Serikat telah tiba di Hanoi. Selain memastikan pengamanan, mereka juga menyiapkan materi dan agenda pembicaraan.
Hanoi, Rabu Persiapan pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jon Un semakin intensif. Sejumlah tim aju (pendahulu) telah tiba di ibu kota Vietnam, Hanoi, untuk mempersiapkan agenda pembicaraan, pengamanan, dan jalur kedatangan pemimpin.
Seorang reporter dan sumber AFP, Rabu, mengatakan, mereka melihat Wakil Khusus Pyongyang untuk Amerika Serikat Kim Hyok Chol tiba di Hanoi. Hyok Chol terlihat tengah berjalan menuju Wisma Negara di Hanoi, tempat tim Korut menginap. Hyok Chol disebutkan tiba di Hanoi dengan menggunakan sebuah penerbangan dari Beijing, China.
Kim Hyok Chol diperkirakan bertemu dengan mitranya, Stephen Biegen, yang akan tiba di Hanoi, Kamis ini. Mereka disebutkan akan membicarakan materi pembicaraan bagi Kim Jong Un dan Trump. Sebelumnya, awal bulan ini, Biegen dan Kim Hyok Chol bertemu di Pyongyang untuk memastikan posisi AS dan Korut mengenai isu denuklirisasi jelang pertemuan di Hanoi.
Banyak pihak berharap pertemuan di Hanoi akan menghasilkan kesepakatan yang lebih konkret dan spesifik. Pada Juni tahun lalu, Kim Jong Un dan Trump telah bertemu di Singapura, tetapi pasca-pertemuan itu belum ada kemajuan yang signifikan terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.
Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Palladino, mengatakan, tujuan AS tak berubah sejak KTT Singapura. ”Komitmen Ketua Kim untuk denuklirisasi yang menjadi fokus dunia saat ini dan, itu tetap menjadi tujuan kami,” kata Palladino.
Jalur darat
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemimpin Korut Kim Jong Un diperkirakan menuju Hanoi melalui jalur darat. Jika rencana itu dilaksanakan, diperkirakan Kim Jong Un akan memerlukan waktu setidaknya dua setengah hari untuk menjalani rute ribuan kilometer dari Pyongyang-Beijing-LangSon- Hanoi. Artinya, Kim Jong Un harus berangkat pada akhir minggu ini.
Diperkirakan, kereta yang ditumpangi Kim Jong Un akan berhenti di stasiun Dong Dang yang berada di perbatasan Vietnam-China. Selanjutnya, Kim Jong Un akan menggunakan mobil menuju Hanoi yang jaraknya lebih kurang 170 kilometer dari Dong Dang.
Perjalanan menggunakan kereta api menjadi moda transportasi favorit bagi Kim Jong Un sebagaimana ayahnya, Kim Jong Il, dan kakeknya, Kim Il Sung.
Kakek Kim mengunjungi Vietnam sebanyak dua kali, tahun 1958 dan 1964. Mengutip arsip laporan media China, surat kabar Korea Selatan, Kyunghyang Shinmun, Selasa lalu, melaporkan, pada 1958, Kim Il Sung pergi dari Pyongyang ke Beijing dengan pesawat, kemudian dari Beijing ke Guangzhou dengan kereta api. Selanjutnya, Kim menuju Hanoi dengan pesawat terbang.
Terkait jalur perjalanan Kim Jong Un nanti, pihak terkait mengatakan, jalur yang telah direncanakan bisa berubah karena alasan keamanan. Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Selasa lalu, mengatakan kepada panitia penyelenggara KTT, keamanan selama KTT menjadi ”prioritas utama”.
Bahkan, hingga saat ini tempat pertemuan pun belum diumumkan meskipun sejumlah spekulasi menyebutkan, Hotel Metropole yang berada di seberang Wisma Negara diperkirakan dipilih menjadi salah satu tempat yang disiapkan untuk menggelar pertemuan kedua antara Kim Jong Un dan Donald Trump.