DJENOVICI, KAMIS - Pecatur remaja Indonesia Aditya Bagus Arfan (13) terus menuai nilai sempurna pada turnamen catur Third Saturday di Djenovici, Herceg Novi, Montenegro, Kamis (21/2/2019). Hingga babak ketujuh, Aditya mengumpulkan tujuh poin dan memuncaki klasemen sementara.
”Aditya unggul terlalu jauh dibandingkan lawan-lawannya. Pecatur di posisi kedua dan ketiga baru mengumpulkan 2,5 poin. Hampir pasti Aditya akan menjadi juara pada kategorinya,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), saat dihubungi dari Jakarta.
Dengan tujuh kemenangan itu, Aditya mengumpulkan tambahan 85,2 poin. Tambahan poin yang besar itu sangat diperlukan Aditya untuk mengejar gelar grand master pada masa depan. Saat ini, Aditya baru menyandang gelar candidate master (CM).
Pada babak ketujuh, Aditya mengalahkan Fide Master (FM) Zoran Lazarevic dari Montenegro. Aditya yang memainkan buah catur hitam tidak mau bermain bertahan dan menyusun beberapa jebakan agar memiliki keunggulan secara tempo dan posisi.
Lazarevic yang pernah dikalahkan Aditya pada babak ketiga tidak menyadari jebakan Aditya dan harus kehilangan beberapa perwira. Kondisi itu dimanfaatkan Aditya untuk terus menekan hingga Lazarevic menyerah.
”Aditya merupakan pecatur remaja yang paling unggul di usianya. Percasi menyiapkan dia untuk menjadi grand master di masa mendatang, setelah Novendra Priasmoro. Kami juga berterima kasih kepada United Tractors yang mendukung Aditya dan Novendra untuk bertanding di berbagai negara,” tutur Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi.
Sementara itu, International Master (IM) Novendra Priasmoro juga meraih kemenangan pada babak ketujuh atas IM Gojko Laketic dari Serbia. Dengan kemenangan itu, Novendra telah mengumpulkan empat poin dari tujuh babak dan berhak menempati posisi ketiga.
Laga melawan Laketic berlangsung ketat karena kedua pecatur saling menyerang. Pada langkah ke-40, Novendra terpaksa mengorbankan menteri ditukar benteng untuk menghindari kekalahan.
Namun, pada langkah ke-53, Laketic salah langkah sehingga posisi rajanya terbuka. Novendra memanfaatkan kesalahan itu untuk terus menekan dan mempertahankan keunggulan secara posisi.
Pada langkah ke-77, Novendra akhirnya memaksa Laketic menyerah. Meskipun mengumpulkan 4 poin, rating Novendra saat ini masih -1,6 poin.