MILAN, JUMAT – Sudah delapan tahun sejak terakhir kali AC Milan menguasai Italia. Saat itu, Milan bermaterikan pemain-pemain senior berpengalaman. Harapan berprestasi kembali muncul di tubuh “Rossoneri” musim ini. Bedanya kini mereka mengancam bersama darah muda.
Terakhir kali mereka menjuarai Serie A pada 2010/2011. Di musim tersebut, pemain berusia lebih dari 30 tahun, antara lain Alessandro Nesta, Andrea Pirlo, Ronaldinho, Filippo Inzaghi, bahkan Genaro Gattuso, pelatih AC Milan musim ini, masih menjadi tulang punggung tim.
Sekarang, di bawah asuhan Gattuso, Milan lebih segar. Dengan skuad rerata berusia 24,1 tahun, Milan menumbangkan Empoli 3-0 di Stadion San Siro, pada laga Serie A, Sabtu (23/2/2019) dini hari WIB.
Tiga gol kemenangan dicetak oleh Krzysztof Piatek (23), Franck Kessie (22), dan Samu Castillejo (24). Trio pemain muda ini mengantarkan Milan mencetak tiga gol dalam tiga laga beruntun di Serie A. Rekor itu terakhir kali trjadi pada musim 2012.
Gattuso memuji skuad mudanya. Meski tampil kurang agresif pada babak pertama, mereka mampu menunjukkan kerja keras di babak kedua. Dan hasilnya tiga gol datang setelah turun minum.
Mantan gelandang bertahan itu mengaku cukup puas dengan pemain muda yang mampu bersaing dengan pemain senior. Hal itu membuatnya terpaksa mencadangkan pemain seperti Fabio Borini (27), Ignazio Abate (32), Lucas Bilgia (33), dan Riccardo Montolivo (34).
Di bawah asuhan Gattuso, Milan lebih segar. Dengan skuad rerata berusia 24,1 tahun, Milan menumbangkan Empoli 3-0 di Stadion San Siro, pada laga Serie A, Sabtu (23/2/2019) dini hari WIB.
“Meski begitu saya tidak bisa menjajikan apa pun pada siapa pun. Yang bisa saya bilang hanya, tim ini menjanjikan lewat pemain muda yang sangat berbakat,” pungkas Gattuso.
Tentunya bakat paling menjanjikan adalah Piatek. Kini dia sudah mencetak tujuh gol sejak didatangkan dari Genoa pada bursa transfer Januari 2019. Total dengan capaian di Genoa, dia mengoleksi 18 gol di Serie A, tepat satu posisi di bawah pemuncak top skor sementara, Cristiano Ronaldo (19 gol).
Kessie, gelandang bertenaga besar asal Pantai Gading, juga memiliki prospek besar di Milan. Bersama gelandang bertahan, Tiemoue Bakayoko (24), pemain pinjaman dari Chelsea, dan pemain baru Lucas Paqueta (21), mereka menjaga stabilitas lini tengah.
“Sekarang Bakayoko melakukan hal yang luar biasa. Dia membantu saya sangat banyak. Kami memahami bisa memenangkan setiap laga kalau bermain seperti ini,” tutur pemain yang diincar Chelsea dan Tottenham Hotspurs tersebut.
Di lini pertahanan, Milan memiliki kiper remaja yang sudah menjadi tulang punggung tim nasional Italia, Gianluigi Donnaruma (19). Tidak diragukan lagi, Donnaruma merupakan kiper terbaik di Italia. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai penerus kiper legenda, Gianluigi Buffon. Kokohnya Donnaruma membuat Milan hanya kebobolan dua gol dalam tujuh laga terakhir.
Kemenangan itu membuat Milan stabil di empat besar klasemen dengan 45 poin. Mereka memangkas jarak dengan peringkat ketiga, Inter Milan (46 poin), dan menjauhkan poin dari peringkat kelima, AS Roma (41 poin).
“Ini adalah kemenangan yang penting. Kami harus terus tampil seperti ini dan menjaga performa untuk terus menambah poin di klasemen,” ucap Castillejo. (SKY SPORTS ITALIA)