MEDAN, KOMPAS — Calon presiden Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan ribuan pendukungnya di Regale Convention, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (23/2/2019). Prabowo kembali mengangkat sejumlah isu populis, seperti krisis BPJS Kesehatan, harga pangan yang mahal, impor pangan, korupsi, dan gaji aparatur sipil negara yang rendah.
Pada acara silaturahmi akbar itu, Prabowo tampil dengan safari coklat empat kantong yang biasa ia kenakan. Setelah mobilnya masuk ke lokasi, ia disambut ribuan pendukungnya yang telah menunggu di pinggir jalan di kompleks Regale Convention sejak pagi.
Prabowo pun langsung menyalami para pendukungnya dengan muncul dari kaca atap mobilnya. Para pendukung pun langsung menyambut dengan teriakan dan mengibarkan bendera kecil.
Dari kaca atap mobil itu, Prabowo mengangkat kedua tangannya dengan mengacungkan jari jempol dan telunjuk sebagai simbol nomor urut 02. Mobil yang ia kendarai pun pelan-pelan menembus kerumunan pendukungnya hingga tiba di lobi Regale Convention.
Di dalam ruangan itu, Prabowo disambut dengan deklarasi pendukung dari pemilih pemula. Prabowo pun menyampaikan pidato politiknya di hadapan ribuan pendukungnya yang duduk di kursi dan lesehan di lantai. Selama berpidato di atas podium, dia dikelilingi generasi milenial yang duduk di lantai panggung.
Rakyatkecil
Dalam pidato politiknya selama 65 menit, Prabowo mengangkat sejumlah isu populis yang berkenaan dengan rakyat kecil. ”Kami yakin, kami mampu dalam waktu yang singkat menurunkan harga-harga yang sekarang terlalu tinggi untuk rakyat, maka akan diturunkan harga listrik, harga daging, dan harga susu,” tutur Prabowo yang disambut suara riuh para peserta.
Ia pun kembali menyinggung krisis keuangan yang dihadapi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. ”Kami dengar, BPJS mengalami banyak kesulitan,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, krisis keuangan yang dihadapi BPJS Kesehatan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus segera dicarikan jalan keluar. Dia mengatakan, saat ini banyak dokter, perawat, dan pekerja kesehatan yang mengeluh karena tidak dibayar oleh BPJS Kesehatan. Hal serupa dialami manajemen rumah sakit.
Korupsi
Prabowo juga kembali mengangkat isu korupsi. Ia menyampaikan gagasannya tentang menaikkan gaji aparatur negara, mulai dari pegawai negeri sipil, Polri, TNI, kejaksaan, hingga kehakiman.
Menurut dia, salah satu penyebab korupsi adalah rendahnya gaji aparatur negara. Jika aparatur tetap korupsi, lanjut Prabowo, sanksi yang dijatuhkan harus diperberat.
Di akhir pidatonya, ia meminta para pendukungnya mengawal perolehan suara Prabowo di setiap tempat pemungutan suara pada pemungutan dan rekapitulasi suara 17 April.
Pada rangkaian kunjungannya ke Sumut, Prabowo sebelumnya bertemu dan menggalang suara dari pengusaha dan warga etnis Tionghoa di Kota Medan.
Ketua Badan Pemenangan Provinsi Sumut Prabowo-Sandiaga, Gus Irawan, mengatakan, kedatangan Prabowo ke Sumut akan meningkatkan elektabilitas pasangan tersebut di Sumut. Pasangan itu menargetkan kemenangan di Sumut.
Pada acara silaturahmi Prabowo dengan pengusaha di Medan, mantan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyebutkan, pasangan nomor urut 02 menargetkan Pulau Sumatera menjadi basis perolehan suara. Mereka menargetkan perolehan suara minimal 70 persen di seluruh wilayah Sumatera yang terdiri dari 10 provinsi tersebut. Di Aceh, Muzakir mengklaim akan mendapat 85 persen suara untuk Prabowo.