MEDAN, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggalang dukungan dari para pengusaha di Kota Medan, Sumatera Utara. Ia menyampaikan pidato politik di hadapan sekitar 1.500 pengusaha pada acara ”Silaturahmi dan Ramah Tamah dengan Pengusaha dan Warga Tionghoa Sumatera Utara” di Gedung Selecta, Jumat (22/2/2019) malam.
Setiba di Gedung Selecta, Jumat malam, Prabowo dan timnya disambut para pengusaha dengan berdiri dan mengibarkan bendera Merah Putih kecil. Pengusaha Lioe Nam Khiong tampak mendampingi Prabowo di meja paling depan. Di sebelah kanan Prabowo juga ada mantan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Pendukung Prabowo lainnya juga hadir, seperti mantan Duta Besar Indonesia untuk China Sudrajat.
Dalam pidato politiknya yang berlangsung sekitar 32 menit, Prabowo menjanjikan akan memberikan kemakmuran, keamanan, dan keadilan untuk semua warga Indonesia tanpa terkecuali. Ia, yang tampil mengenakan setelan jas, juga membahas soal ledakan jumlah penduduk, kedaulatan pangan, energi, dan pentingnya persatuan Indonesia.
”Saya sampaikan bahwa keamanan, keadilan, dan kemakmuran adalah untuk semua orang tanpa terkecuali,” kata Prabowo.
Silaturahmi dan ramah tamah itu merupakan acara pertama Prabowo dalam kunjungannya di Sumatera Utara. Ia dijadwalkan menghadiri acara doa bersama dengan Tuan Guru Besilam di Kabupaten Langkat, Jumat malam. Selanjutnya, Sabtu pagi, ia akan menghadiri silaturahmi akbar di Medan.
Prabowo mengatakan, salah satu tekanan yang akan dihadapi bangsa Indonesia adalah ledakan jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun. ”Setiap tahun, kita tambah mulut 3,5 juta. Ini harus diberi makan, protein, dan sebagainya. Bagaimana kita memberi makan mulut-mulut baru ini kalau kita tidak swasembada,” katanya.
Setiap tahun, kita tambah mulut 3,5 juta. Ini harus diberi makan, protein, dan sebagainya. Bagaimana kita memberi makan mulut-mulut baru ini kalau kita tidak swasembada. (Prabowo)
Prabowo menyampaikan, sejak kecil, ia sudah gemar belajar sejarah dan peradaban Tionghoa. Ia pun mengaku telah menonton banyak film dan membaca sejumlah buku tentang sejarah dan peradaban Tionghoa. ”Mungkin kalian tidak tahu sejarah Tiongkok, mungkin aku lebih tahu daripada kalian,” kata Prabowo.
Sudrajat, dari tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, mengatakan, Prabowo sengaja menemui para pengusaha dari etnis Tionghoa untuk menunjukkan bahwa ia terbuka untuk semua kelompok. ”Ada orang mengatakan, jika Prabowo terpilih, orang Tionghoa akan habis. Itu adalah penyesatan,” katanya.
Sudrajat mengatakan, mereka berprinsip bahwa membangun Indonesia adalah untuk semua orang. ”Kita membangun Indonesia bukan untuk orang Jawa, Sunda, Manado, dan yang lainnya. Kita membangun Indonesia untuk semua orang,” ujarnya.
Muzakir mengatakan, dukungannya kepada Prabowo sudah lama. Ia juga telah mendukung Prabowo pada 2014. ”Komitmennya jelas, kan. Hasil-hasil bumi di Aceh akan diprioritaskan,” katanya.
Menurut Muzakir, ia akan menggalang suara dari Aceh untuk Prabowo. Mereka pun menetapkan target kemenangan yang cukup tinggi. ”Saya menargetkan 85 persen suara di Aceh memilih Prabowo. Di Sumatera, secara keseluruhan, kami targetkan perolehan suara 70 persen,” katanya.