PHILLIP ISLAND, MINGGU - Mantan pebalap MotoGP yang pindah ke ajang FIM Superbike World Championship, Alvaro Bautista, mencetak sejarah dalam debutnya di ajang itu. Bautista menjadi pebalap kedua yang memenangi tiga balapan seri perdana di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (24/2/2019). Pebalap pertama yang melakukan hal itu adalah John Kocinski (Ducati) pada putaran balapan di Misano 1996.
“Tentunya perasaan saya sangat bagus. Saya sangat gembira dengan kemenangan ini karena inilah balapan pertama saya di Superbike. Kami bekerja sangat keras selama tes musim dingin. Tim saya dan Ducati bekerja keras untuk membuat sebuah motor yang kompetitif, langsung untuk balapan pertama," ungkap Bautista yang mengendarai motor Ducati Panigale V4 R.
Pebalap berusia 34 tahun itu menambahkan, dirinya bisa langsung memacu motornya dengan cepat di semua sesi latihan. "Pemikiran saya adalah menjaga ritme saya sejak awal, memimpin secepatnya, dan saya melihat jarak (dengan lawan-lawan) terus bertambah di setiap putaran. Saya berusaha menjaga keawetan ban, karena dalam tes dan sesi latihan kami melihat ban sedikit menurun di akhir balapan. Saya memutuskan menjaga ritme saya, tidak memaksa dengan lebih keras, dan berusaha menjaga ban hingga akhir," jelas Bautista dikutip Motorsport, Minggu (24/2/2019).
Bautista yang tergabung di tim ARUBA.IT Racing-Ducati memenangi balapan pertama, pada Sabtu (23/2), meski mengawali balapan dari posisi ketiga. Dia mengungguli juara dunia Superbike empat kali berturut-turut Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) yang start dari posisi terdepan. Rea menyelesaikan balapan di posisi kedua, tertinggal 14,983 detik dari Bautista setelah menyelesaikan 22 putaran. Posisi ketiga dimenangi Marco Melandri (GRT Yamaha) yang tertinggal 16,934 detik
Pada balapan kedua, Minggu (24/2), Bautista kembali memenangi balapan yang berlangsung 22 putaran, dengan unggul 12,195 detik dari Rea di posisi kedua. Sedangkan posisi ketiga diraih pebalap Kawasaki lainnya, Leon Haslam, yang tertinggal 12,454 detik dari Bautista.
Bautista menyempurnakan kemenangannya dengan menjadi yang tercepat di Sprint Race, Minggu (24/2). Pebalap asal Spanyol itu, akhirnya unggul 1,176 detik dari Rea yang menempati posisi kedua setelah menjalani 10 putaran. Posisi ketiga kembali direbut Haslam yang terpaut 5,072 detik.
Terlalu besar
Hasil tersebut membuat Rea sangat mengecewakan, karena selisih waktunya dengan Bautista sangat jauh. "Daya pacu Alvaro sudah sangat cepat sejak tes hari Senin, sehingga melihat dari catatan waktunya, target saya adalah finis kedua. Itu tampaknya kemungkinan yang paling realistik, tetapi bahkan itu pun adalah sebuah tantangan," papar pebalap asal Irlandia itu.
Rea menguraikan, dia sudah berusaha membalap dengan mulus untuk mengamankan kondisi bannya, dan merasa nyaman saat balapan. "Saya gembira dengan 20 poin dan superpole, tetapi saya kecewa dengan kesenjangan terhadap Alvaro karena itu terlalu besar di sirkuit ini," tambahnya dikutip laman resmi WorldSBK.
Rea melihat Ducati sangat cepat masuk di tikungan dan berakselerasi cepat keluar dari tikungan. "Kami kehilangan terlalu banyak saat akselerasi dan kehilangan traksi saat menikung dengan sudut maksimum," ujarnya.