JAKARTA, KOMPAS —Kebakaran menghanguskan sedikitnya 18 kapal motor di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran itu mulai terjadi Sabtu (23/2/2019) sekitar pukul 15.30. Belum ada laporan korban meninggal dalam kejadian ini, tetapi setidaknya dua orang luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit.
Hingga Sabtu malam, api masih belum tuntas dipadamkan. Informasi dari warga setempat, ratusan kapal, termasuk tongkang di dalam pelabuhan, terancam turut terbakar. Berdasarkan pantauan di lapangan hingga pukul 22.00, pemadaman api difokuskan untuk menjaga agar pabrikpabrik di sekitar Pelabuhan Nizam Zachman tidak ikut terbakar.
Asap hitam pekat membubung tinggi dan api terus menjilat-jilat ke sana kemari. Ratusan kapal, di luar 18 kapal yang sudah dipastikan hangus, ditinggalkan anak buah kapalnya. Ratusan kapal itu, termasuk tongkang, berpotensi turut terbakar.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Reynold Elisa Hutagalung mengatakan telah memeriksa enam saksi terkait kebakaran itu. Saksi yang diperiksa adalah kapten dan anak buah kapal meski belum ada penetapan tersangka.
”Kebakaran berawal dari pengelasan listrik di fondasi (pangku kapal) mesin penyedot air Kapal Arta Mina Jaya. Saat pengelasan, ada percikan api dan menyebabkan korsleting listrik sehingga menimbulkan kebakaran serta merambat ke kapal-kapal lainnya,” katanya.
Informasi yang dihimpun dari warga, api pertama kali muncul dari kapal penangkap cumi pada pukul 15.30. Namun, karena letak kapal itu berdekatan, api terus merambat dan menghanguskan belasan kapal lainnya.
”Api merambat cepat sekali. Orang-orang di kapal langsung menghindar karena anginnya bertiup kencang,” kata Sigit (23), saksi mata di lokasi kebakaran.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu terlihat terus berjibaku memadamkan kobaran api. Sebanyak 20 unit pemadam kebakaran dibantu 2 unit dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat telah dikerahkan. Ada juga 1 kapal pemadam kebakaran dan 7 pompa air. Armada pemadam diperkirakan bertambah pada Sabtu malam.
Kepala Kepolisian Sektor Muara Baru Ajun Komisaris Dwi Susanto menambahkan, pihaknya telah meminta bantuan ke beberapa jajaran polsek di sekitar wilayah hukum Polres Jakarta Utara dan Polres Tanjung Priok untuk mengevakuasi dan melokalisasi masyarakat agar tidak mendekat.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, hingga pukul 20.00 sudah ada 18 kapal yang terbakar. ”Jenis kapal bermacam-macam. Ada yang besar, ada yang kecil, tetapi semua kapal nelayan itu dari kayu,” ujarnya.
Untuk mempercepat pemadaman, kata Satriadi, Sudin Pemadaman Kebakaran Jakarta Utara mengerahkan 90 personel pemadam. Namun, proses pemadaman belum dapat diprediksi kapan selesai.
Satriadi mengatakan, personel pemadam kebakaran kesulitan memadamkan kebakaran itu karena terdapat banyak material yang mudah terbakar. Di kapal juga terdapat solar yang dapat memicu meluasnya kebakaran. Jadi, tidak tertutup kemungkinan api akan terus merambat.
Meskipun ada informasi terkait asal muasal api, penyelidikan tetap akan terus dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran. ”Yang pasti ada ledakan. Ledakan itu kenapa, kami belum bisa menyimpulkan,” kata Satriadi.
Reynold menambahkan, meski tidak ada korban jiwa, dua orang dilarikan ke rumah sakit. Mereka menjadi korban karena terlalu banyak menghirup asap hitam saat berusaha mendekat ke lokasi kebakaran. ”Kami mengimbau masyarakat tidak mendekat. Karena begitu pekatnya asap yang ada sehingga bisa sesak napas,” kata Reynold.
Belum diketahui pasti berapa besar total kerugian yang diderita oleh para nelayan yang terdampak. Petugas masih fokus untuk memastikan api benar-benar padam baru dapat memastikan data kapal dan bangunan serta barang-barang lain yang dilalap si jago merah.
”Kapal ada yang masih ada muatan ikannya, ada yang sudah kosong,” kata Satriadi. Sebagian kapal juga sedang bersiap berlayar lagi sehingga tangki bahan bakarnya penuh solar.
Dikelola KKP
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman berada di Jalan Tuna Raya Nomor 1, Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara. Pelabuhan ini berjarak sekitar 12 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 6 km dari Pelabuhan Pendaratan Ikan Muara Angke. Pelabuhan Nizam Zachman dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pelabuhan Nizam Zachman menjadi pusat berlabuhnya kapal-kapal nelayan pembawa tangkapan ikan. Setiap hari bisa terdapat ratusan kapal nelayan bersandar di sana untuk keperluan bongkar muat.
Hingga Sabtu malam, belum ada tanggapan dari pihak pengelola Pelabuhan Nizam Zachman. Namun, sejak kebakaran terjadi, aktivitas di pelabuhan itu lumpuh. (JOG/E13)