Kangen Siti
Sudah terbilang lama penyanyi pop melayu asal Malaysia, Siti Nurhaliza, tak tampil di depan para penggemarnya di Indonesia. Akhirnya tahun ini Siti kembali menyapa kita semua. Halo Siti, kangen nih....
Setidaknya enam tahun terakhir Siti memang tak lagi muncul di atas panggung. Ia seolah menghilang dari peredaran. Padahal, pada awal dekade 1990-an, nama Siti sempat sangat fenomenal. Lagu-lagu pop Melayu macam ”Cindai” atau ”Nirmala” pun akrab di telinga publik Indonesia, begitu pula warna serta cengkok suaranya yang sangat khas Melayu.
Selain akrab dengan para penggemar di Indonesia, Siti juga banyak membawakan lagu karya musisi Tanah Air, antara lain Pongki Jikustik, Melly Goeslaw, dan Glenn Fredly. Beberapa lagu ciptaan musisi Indonesia tersebut bahkan menjadi hit, termasuk di negerinya, Malaysia.
Dalam konser tunggalnya di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/2/2019), kali ini Siti juga tampil membawakan banyak lagu hit. Sebut saja seperti ”Bukan Cinta Biasa”, ”Betapa Kucinta Padamu”, dan ”Seindah Biasa”.
Penampilannya di Jakarta adalah kemunculan perdana dari tur tiga negara bertajuk namanya sendiri, ”Dato’ Sri Siti Nurhaliza On Tour”. Dari Jakarta nantinya Siti akan melanjutkan konsernya di Singapura dan berakhir di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selain tampil di atas panggung, tur konser di tiga negara ini juga menjadi bagian dari proyek besar Siti lainnya, yakni film dokumenter perjalanan karier bermusiknya. Film dokumenter ini akan diberi judul They Call Me Siti. Beberapa cuplikan video dari film ini juga ditayangkan di atas panggung.
Walau sempat lama menghilang, praktis tak terlalu banyak terdengar perubahan berarti, terutama dalam kualitas serta kekuatan vokal Siti. Tarikan merdu suara serta cengkok khas Melayu-nya masih terjaga dan terbilang prima.
Untuk buah hati
Perbedaan yang terlihat mungkin sebatas penampilan dan sosok Siti, yang kini telah menjadi seorang ibu bagi Siti Aafiyah (11 bulan), buah hatinya bersama sang suami, Khalid Mohammad Jiwa. Sudah sekitar 11 tahun, kata Siti, dirinya menunggu kehadiran sang anak setelah menikah tahun 2006.
Lewat layar besar panggung sosok kedua orang yang dicintainya itu juga tampak disorot saat Siti membawakan lagu ciptaannya sendiri, ”Comel Pipi Merah”. Lagu itu khusus diciptakannya saat Aafiyah masih dalam kandungan.
Di atas panggung, penampilan Siti tampak lebih memesona dalam balutan tiga koleksi busana berhijab yang dia kenakan bergantian, lengkap dengan hiasan kepala khas adat Melayu. Di sela menyanyi, Siti pun akrab menyapa para penggemarnya yang datang menonton ke Istora Senayan malam itu.
”Sudah enam tahun saya tak lagi tampil dalam konser besar di Indonesia. Setelah hamil, baru sekarang saya bisa kembali tampil. Malam ini Indonesia menjadi tempat pertama membuka konser saya. Saya seneng buanget bisa tampil di Indonesia. Betul tak?” ujarnya dengan mencoba meniru dialek Indonesia.
Ada setidaknya 30 lagu dari beberapa albumnya yang dibawakan dalam konser kali ini. Memang tak semua populer di telinga publik Indonesia. Akan tetapi, saat Siti membawakan beberapa lagu hit, para penonton yang hadir tak segan untuk ikut bernyanyi dan bahkan berjoget-joget.
Secara khusus Siti juga membawakan lagu-lagu dari albumnya ke-11, Transkripsi, yang penggarapannya bekerja sama dengan sejumlah pencipta lagu Indonesia, seperti Tengku Shafick (”Cuba untuk Mengerti”), Melly Goeslaw (”Pastikan”), dan Glenn Fredly (”Bila Harus Memilih”).
Dari atas panggung Siti juga bercerita tentang bagaimana gembiranya dia bisa kembali datang ke Indonesia dan berpetualang kuliner. Beberapa macam makanan, seperti bakso, nasi padang, dan ubi cilembu, rupanya langsung dia santap tak lama setelah tiba di Indonesia.
Bersama Tulus
Dalam penampilannya kali ini, Siti juga menggaet penyanyi Tulus untuk ikut berduet di atas panggung membawakan lagu ”Seindah Biasa”.
Selain berduet, Tulus juga secara solo membawakan dua lagu hitnya, ”Jangan Cintai Aku Apa Adanya” dan ”Sewindu”. Tulus sendiri beberapa pekan lalu juga menggelar konser di tempat yang sama.
”Saya ini sebenarnya, bagaimana, ya, cakap dalam bahasa Indonesia-nya? Oh, iya, deg-degan. Saya rasa deg-degan bernyanyi bersama Tulus. Saya berharap kolaborasi enggak hanya di sini saja, ya. Selepas ini kita bikin album, ya,” ujar Siti yang langsung disambut Tulus.
Konser Siti kali ini juga menghadirkan sejumlah atraksi menarik, seperti ketika sejumlah orang yang mengenakan instalasi berbentuk wayang kulit raksasa berwarna putih tiba-tiba hadir di tengah area kursi penonton kelas VIP.
Selain itu, juga ada atraksi akrobat. Seorang artis menari di gelang besi raksasa yang digantung di atas langit-langit dalam Gedung Istora.
Malam itu pun berhasil menjadi momen bagi penonton untuk menumpahkan kangen kepada Siti.