BURNLEY, SABTU — Tidak ada Harry Kane, tidak ada pesta. Itu harapan pendukung Tottenham Hotspur saat sang penyerang bintangnya kembali bermain setelah cedera sebulan lebih. Namun, kenyataannya, kehadiran Kane justru memutus tren positif sekaligus menutup peluang juara Spurs di Liga Primer Inggris.
Kane kembali menjadi pemain mula kala Spurs bertandang ke Burnley di Stadion Turf Moor pada laga Liga Primer, Sabtu (23/2/2019) malam WIB.
Dalam debut setelah menepi tujuh minggu akibat cedera engkel, Kane memang mencetak satu gol. Akan tetapi, klubnya harus menyerah 1-2 dari Burnley.
Penyerang yang sudah mengoleksi 15 gol di Liga Primer itu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-65 lewat aksi dribel solo dari sisi kiri. Namun, gol tersebut percuma karena penyerang Burnley, Ashley Barnes, membobol gawang Hugo Lloris tujuh menit sebelum laga usai.
Kekalahan itu menghentikan laju positif anak asuh Mauricio Pochettino.
Tanpa penyerang utama tim nasional Inggris tersebut, Spurs memenangi lima laga sebelumnya, termasuk menaklukkan Borussia Dortmund, 3-0, di babak 16 besar Liga Champions. Dalam laga-laga itu, peran Harry Kane tergantikan oleh Heung Min-son.
Tidak hanya tren kemenangan yang berakhir. Kesempatan ”Lili Putih” menjuarai Liga Primer bisa dibilang sudah tertutup. Mereka membuang kesempatan memperkecil selisih lima poin dari Liverpool dan Manchester City. Peluang Spurs meraih puncak klasemen sangat kecil. Dalam 11 laga tersisa, Spurs masih harus menghadapi Liverpool, City, Chelsea, dan Arsenal.
”Ya,” kata Pochettino kepada Sky Sports saat ditanya peluang juara Spurs sudah hilang. ”Kami sangat kecewa karena dengan 11 laga, jaraknya justru bisa semakin jauh. Memang masih banyak laga, tetapi seharusnya tiga poin hari ini bisa menjadi tekanan untuk mereka. Tetapi, inilah kesalahan kami,” lanjutnya.
Pengamat sepak bola Inggris, Jamie Redknapp, meyakini hal serupa. Namun, dia mengatakan, tidak ada hal mustahil di Liga Primer. Jika Spurs mampu memenangi semua laga, bisa saja mereka berada di puncak pada akhir musim.
Son hilang
Mengapa performa mereka justru turun saat Kane kembali hadir? Apalagi jika melihat lawan mereka, penghuni papan bawah klasemen Liga Primer.
Jawabannya, Kane datang seperti pahlawan kesiangan. Dia hadir saat Spurs sedang tak membutuhkannya. Selain itu, dia juga baru pulih dari cedera. Kondisi tubuhnya belum terlalu bugar.
Pemain bernomor punggung sepuluh itu merusak alur permainan Spurs. Alur itu sudah terbentuk dalam beberapa laga terakhir. Tanpa Kane, mereka bermain lebih kolektif. Dan, hasilnya sangat positif.
Pochettino dalam laga-laga sebelumnya, memperkenalkan formasi dua penyerang, dengan duet Son-Lucas Moura ataupun Son-Fernando Llorente. Namun, itu tidak berhasil dengan Son-Kane.
Kesalahan formasi ini bisa juga menjadi salah satu penyebab kekalahan. Biasanya Kane bermain dengan formasi 4-2-3-1 sebagai penyerang tunggal.
Pengganti Kane dalam laga sebelumnya, Son kebingungan. Penyerang Korea Selatan yang mencetak lima gol dalam lima laga terakhir itu terlihat mencari posisi terbaiknya sepanjang laga. Hingga akhirnya dia digantikan dua menit menjelang laga berakhir.
Son harus menyesuaikan posisinya untuk melayani sang ujung tombak. Hal itu memengaruhi fleksibilitas pergerakannya. Dalam gambaran statistik Opta, Son terlihat hanya dominan bermain di sisi kanan. Padahal, sebelumnya dia bermain dengan mobilitas tinggi di segala sisi sepertiga akhir pertahanan lawan.
Kehadiran Kane membuat Son malam kemarin hanya mencatatkan satu tendangan. Dia hanya bisa memegang bola empat kali di kotak penalti lawan.
Hal ini tidak biasa untuknya. Sebelumnya, dia melakukan lebih banyak percobaan saat tidak ada Kane, melawan Leicester (4 kali), Watford (5 kali), dan Newcastle (5 kali).
Pelatih asal Argentina tersebut mengakui kesalahan strateginya di lapangan. Hal itu membuat dirinya sangat marah sehingga sempat tertangkap berdebat dengan wasit dan menolak bersalaman dengan pelatih lawan saat menuju ruang ganti.
”Kami membuat kesalahan di lapangan dan saya membuat kesalahan lagi saat pertandingan selesai (menuju ruang ganti),” katanya. (SKY SPORTS)