LOSAIL, SABTU - Hari pertama tes pramusim kedua MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, Sabtu (23/2) petang hingga malam, semakin menumbuhkan optimisme tim Ducati, Suzuki, dan Yamaha. Sebaliknya tes terakhir sebelum dimulainya musim 2019 itu, menjadi gambaran kurang menggembirakan bagi tim Honda, yang harus beradaptasi lagi dengan pilihan mesin baru mereka.
"Kami bisa balapan besok. Bukan bercanda, saya puas dengan hari ini. Saya dengan konstan berada di posisi atas di semua tes sejak Valencia. Saya gembira karena perasaan saya dengan motor bagus," ungkap pebalap Ducati Danilo Petrucci dikutip Crash, Minggu (24/2) waktu Indonesia.
Petrucci mencetak waktu tercepat ke-4 di bawah rekan setimnya Andrea Dovizioso (posisi ke-3), pebalap Suzuki Alex Rins (ke-2) dan pebalap Yamaha Maverick Vinales yang menjadi pebalap tercepat di hari pertama tes Qatar itu. Vinales melarikan motor Yamaha M1 dengan waktu tercepat satu putaran 1 menit 55,051 detik. Pebalap Spanyol berusia 24 tahun itu unggul 0,108 detik dari rekan senegaranya, Alex Rins.
"Saya merasa di tempat yang lebih baik. Sebenarnya waktu satu putaran itu cukup mendekati waktu tahun lalu, tetapi saya merasa lebih enak di atas motor. Itu hal terbesarnya. Saya merasa seperti bisa memaksa lebih jauh motor. Saya juga bisa mengendarai dengan gaya saya sendiri," papar Vinales.
Meski demikian, Vinales menekankan, masih banyak hal harus dilakukan. "Kami bisa membuat sejumlah peningkatan terhadap motor yang akan membuatnya semakin baik untuk balapan perdana. Sekarang saya bisa membuat jalur yang bagus dan memaksa motor hingga maksimumnya," jelas pebalap tim Monster Yamaha itu.
Rekan setim Vinales, Valentino Rossi juga menyelesaikan hari pertama tes pramusim di Qatar dengan mood yang lebih optimistis. Dia meramalkan Yamaha bisa "sedikit lebih kuat" ketimbang tahun lalu, karena adanya peningkatan dalam mempertahankan daya cengkeram ban belakang.
"Saya cukup gembira, saya lebih optimistis, khususnya karena kami bekerja dengan baik, dan ada sebuah atmosfir yang baik di tim. Sekarang tampaknya Yamaha lebih terkonsentrasi dan memiliki motivasi lebih bagus dibanding dua tahun terakhir," ungkap Rossi yang menyelesaikan tes di posisi kelima, terpaut 0,553 dari Vinales.
Meski demikian, pebalap berjulukan The Doctor itu memperingatkan, Yamaha belum sepenuhnya bebas dari masalah, sehingga kerja keras tetap dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan dari rival-rivalnya. "Yamaha harus terus bekerja sepanjang musim, karena dalam dua tahun terakhir kami memulai dengan tidak begitu buruk, tetapi kemudian seiring dengan berjalannya musim, pabrikan-pabrikan lain menyusul kami," ujar peraih tujuh kali gelar juara MotoGP itu.
Honda kesulitan
Meski kondisi kedua pebalapnya sudah lebih baik dari saat tes pramusim perdana di Sepang, dua pebalap Repsol Honda justru kesulitan pada hari pertama tes di Losail.
Jorge Lorenzo yang kembali turun ke lintasan setelah menjalani proses pemulihan pasca operasi di pergelangan tangannya, mengungkapkan, dirinya masih jauh dari merasa nyaman di atas motor Honda. Pebalap Spanyol itu menyelesaikan hari pertama dengan berada di posisi ke-21, dengan 2,039 detik lebih lambat dari Vinales.
"Jelas sekali saat melakukan pengeremen saya kesulitan, tetapi setidaknya saya bisa mengendarai motor untuk dua atau tiga putaran, untuk memahami motor dan memahami semuanya," ungkap Lorenzo yang total melakukan 38 putaran pada tes hari pertama di Qatar, dikutip Motorsport, kemarin.
Di luar proses pemulihan cederanya, Lorenzo menjelaskan, ergonomi motor tunggangannya itu masih belum membuatnya merasa nyaman. Posisi pijakan kaki dan posisi kaki secara keseluruhan membuatnya sering tergelincir. "Saya tidak punya cukup dukungan dari kursi motor untuk berakselerasi. Kami perlu melakukan banyak pekerjaan terkait hal ini," paparnya.
Sementara rekan setim Lorenzo, sang juara bertahan Marc Marquez, sempat terjatuh di tikungan 16. Akan tetapi, dia terjatuh tidak keras dan bisa kembali ke pit dan mengendarai lagi motornya. Meski demikian, pebalap andalan Repsol Honda itu hanya menempati posisi ke-10 di akhir hari pertama tes Qatar.
"Sejujurnya, kami mempunyai sejumlah masalah terkait setelan, dan kami harus bekerja keras terkait hal itu. Kami harus memahami, karena para pebalap Ducati dan Yamaha jauh di depan kami. Memang benar, di sirkuit ini kami kesulitan, tetapi kami perlu bekerja dengan cara yang berbeda untuk lebih dekat dengan mereka," jelas Marquez yang terpaut 1,1 detik dari Vinales.
Pebalap bernomor 93 itu menambahkan, di Malaysia sepeda motornya mudah dikendarai. "Sekarang kami lebih kesulitan lagi. Semua pebalap Honda kesulitan. Kami kehilangan banyak perasaan, dan sekarang adalah waktu untuk memahami setelan motor, untuk melihat bagaimana kami dapat meningkatkannya," tambah Marquez. Ia juga mengakui bahwa, tim Repsol Honda sudah memilih mesin yang akan digunakan untuk Musim 2019 ini, yaitu mesin dengan spesifikasi baru.