Warga Lansia dan Anak Balita Mulai Keluhkan Gangguan Kesehatan
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
SOREANG, KOMPAS — Jumlah pengungsi banjir yang melanda Kabupaten Bandung hingga Senin (25/2/2019) mencapai 582 jiwa yang tersebar di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Kondisi pengungsian yang seadanya membuat penyintas lanjut usia dan balita rentan sakit.
Tempat pengungsian terbesar ada di Gedung Inkanas, Kecamatan Baleendah. Jumlah pengungsi mencapai 219 jiwa dengan penduduk lansia berjumlah 46 orang serta bayi dan anak balita ada 23 orang. ”Sebagian besar warga lansia dan orangtua anak balita mulai mengeluhkan gangguan kesehatan,” kata Neti, koordinator pengungsi, Senin sore.
Saat ini, belasan anak balita mulai batuk dan pilek, sedangkan orang lansia yang mulai mengeluhkan nyeri dan meriang hampir setengah dari jumlah yang ada. ”Yang lapor ke saya sekitar 20 lansia” ujarnya.
Cersia (66), pengungsi asal Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, mengungsi ke gedung ini sejak dua minggu lalu. Beberapa hari terakhir dia mulai merasakan nyeri di pinggang dan lutut.
Tempat pengungsian yang berdekatan dengan Posko Banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung itu dipadati pengungsi. Mereka tinggal di ruangan aula dengan ukuran 30 meter x 25 meter.
Pengungsi tidur di terpal dan karpet yang dibawa dari rumah masing-masing. Beberapa warga telah mendapatkan kasur darurat yang disediakan pemerintah. Neti menjelaskan, kasur yang dibagikan baru berjumlah 40 unit dan diutamakan untuk anak balita.
Beberapa anak balita dan anak-anak tampak berkejaran di depan gedung. Sebanyak lima sampai tujuh perempuan paruh baya memasak dan bercengkerama.
Tidak hanya pengungsi lama, warga yang baru saja mengungsi juga mengeluhkan gangguan kesehatan. Midalia (28), yang mengungsi Minggu (24/2/2019) dini hari juga mengeluh. Air yang telah naik hingga lebih dari 1 meter sejak tengah malam membuat ia beserta suami dan tiga anaknya memutuskan untuk mengungsi.
Sejak di pengungsian, anaknya, Juanita (2,5), mulai mengeluhkan sakit kepala dan batuk-batuk di malam hari. ”Kasihan, kalau sudah sakit kepala, dia jadi susah tidur, menangis,” ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat menyatakan, kondisi banjir di Kabupaten Bandung masih berstatus Siaga. Saat ini, jumlah pengungsi tersebar di tiga kecamatan. Jumlah pengungsi di Kecamatan Baleendah sebanyak 260 jiwa, di Kecamatan Dayeuhkolot 249 jiwa, dan Bojongsoang 43 jiwa.
”Kemungkinan status naik menjadi tanggap darurat masih ada. Nanti akan dilihat dulu perkembangan lapangan dan pengungsian hingga minggu ini,” ujarnya.