logo Kompas.id
UtamaMasyarakat Sehat
Iklan

Masyarakat Sehat

Oleh
Andreas Maryoto
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TYgouokjairRvPst5heHDz9rsmE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190129_ENGLISH-KAMPANYE-PEMILU_A_web_1548776965.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Tampilan konten kampanye calon legislator di media sosial, Selasa (29/1/2019).

Sejak 2014 hingga sekarang, pemilihan presiden telah membangun segregasi sosial yang mencemaskan. Bukan hanya soal pilihan calonnya, tetapi juga membuat perbedaan ideologi dan keyakinan melebar dan mengeras. Media sosial telah berkontribusi dalam mengeraskan perbedaan itu. Pada masa lalu, butuh waktu dan tenaga untuk menggalang isu. Kini, hanya dengan sekali klik, maka pengerasan perbedaan makin melebar. Bagaimana cara memperbaiki keadaaan ini? Bagaimana perusahaan bisa terlibat dalam menangani masalah seperti ini?

Masyarakat mungkin akan menyalahkan partai politik, calon, pendukung calon, dan lain-lain. Padahal, sebenarnya polarisasi -sekarang lebih dikenal granulasi atau masyarakat yang makin terkumpul dan terikat karena kesamaan pandangan politik, hobi, latar belakang keyakinan dan lain-lain- merupakan perilaku manusia secara umum. Meski demikian, pada era digital, media sosial kian mempertajam perilaku itu dan memperbesar dampak dari perbedaaan di masyarakat. Konflik, bahkan kerusuhan di berbagai negara, makin membesar karena unggahan di media sosial.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000