JAKARTA, KOMPAS - Hampir 100 pemuda program eMpowering Youths Across ASEAN telah memulai misi mulia mereka untuk membuat perubahan di 10 area komunitas di Kamboja, Indonesia, dan Malaysia. Proyek-proyek komunitas karya mereka ini mencakup topik-topik sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Misi hampir 100 anak muda program eMpowering Youths Across ASEAN ini terjadi atas kerja sama Maybank Foundation dan ASEAN Foundation. Dalam sebuah keterangan yang disampaikan Maybank Foundation, Selasa (26/2/2019), disebutkan, para anak muda itu telah diberangkatkan secara serentak ke tiga negara tersebut pada Sabtu, 16 Februari 2019.
Program eMpowering Youths Across ASEAN kini berada dalam tahap genting. Anak-anak muda yang terbagi dalam 10 kelompok ini ditantang untuk memanfaatkan pelatihan manajemen proyek dan pemberdayaan masyarakat selama lokakarya program di Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu. Tujuannya agar mereka menyukseskan pelaksanaan proyek komunitas mereka melalui kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil (OMS) setempat.
“Proyek komunitas yang para anak muda ini lakukan mewakili komitmen Maybank untuk dekat di hati masyarakat dan mewakili misi kami untuk memanusiakan servis keuangan,” ungkap Shahril Azuar Jimin, Chief Executive Officer dari Maybank Foundation.
“Kami sangat senang karena kemitraan dengan ASEAN Foundation ini memberikan kesempatan kepada kami untuk berkontribusi terhadap ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025 dan United Nations Sustainable Development Goals," katanya.
Shahril yakin bahwa program tersebut dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan energi dan kreativitasnya bagi hal-hal yang menantang, positif, dan berguna bagi masyarakat. Selain itu juga untuk mendorong jiwa kesukarelaan dan kedermawanan, dan menghasilkan solusi inovatif untuk semua tantangan sosial-ekonomi sambil membawa kebaikan untuk masyarakat.
Proyek-proyek komunitas yang diciptakan oleh anak-anak muda ini mencakup topik-topik sosial, ekonomi, dan lingkungan, semisal pengelolaan sampah, pertanian dan pariwisata berkelanjutan, serta penguatan kompetensi untuk para pendidik. Semua proyek ini mewakili empat tema besar dari program eMpowering Youths Across ASEAN, yaitu seni dan budaya, penguatan masyarakat, pendidikan, dan keanekaragaman lingkungan.
Kolaborasi para anak muda, OMS, dan masyarakat diiharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan kepada masyarakat
Demi memastikan keberlanjutan program, sejumlah OMS yang bermarkas di tiga negara tersebut dijadikan mitra kunci program. Tidak kurang dari 10 OMS di Kamboja, Indonesia, dan Malaysia telah berkomitmen untuk tidak hanya membantu pelaksanaan proyek selama dua minggu, tetapi juga memastikan bahwa proyek yang diinisiasi para pemuda itu dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang.
“Kami sangat senang mengetahui bahwa mobilisasi para anak muda berlangsung dengan lancar. Kami berharap bahwa kolaborasi antara para anak muda, OMS, dan masyarakat dapat memberikan dampak yang baik dan berkelanjutan kepada masyarakat,” ungkap Elaine Tan, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.
Elaine juga menambahkan, “Kami tidak sabar untuk melihat efek jangka panjang dari kerjasama dan kemitraan yang baik dari semua pihak terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan di Kamboja, Indonesia, dan Malaysia. Kami berharap ini menjadi awal dari terealisasinya cita-cita ASEAN, di mana semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju.”
Program eMpowering Youths Across ASEAN adalah program kemitraan antara Maybank Foundation and ASEAN Foundation yang mencakup pembimbingan, pelatihan kepemimpinan tingkat regional, dan pelaksanaan proyek penguatan masyarakat di berbagai negara ASEAN.
Program tersebut menargetkan agar proyek-proyek berbasis masyarakat yang dicetuskan oleh anak muda ASEAN dapat bertransformasi dalam beberapa tahun ke depan menjadi social enterprise terdepan di Asia Tenggara yang mampu menstimulasi anak muda untuk memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat.
"Program eMpowering Youths Across ASEAN memberikan kesempatan yang langka kepada kami untuk dapat melatih dan membimbing anak-anak muda terbaik ASEAN sehingga mereka dapat terlibat penuh dalam perencanaan, pembuatan, dan pelaksanaan proyek serta dalam mengukur dampak dari proyek tersebut,” ujar Abby Latif dari Kakiseni.
”Kami sangat gembira melihat perkembangan pesat anak-anak muda tersebut dan menantikan kolaborasi dengan mereka untuk membawa proyek ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” kata Abby lagi.
Menurut Shahril, program eMpowering Youths Across ASEAN adalah lanjutan dari program percobaan Maybank dan Maybank Foundation yang dimulai di Singapura pada 2016. Saat itu lebih dari 200 mahasiswa universitas-universitas terbaik di Singapura terlibat.
Program ini bertransformasi menjadi inisiatif tingkat regional untuk menjangkau lebih banyak anak muda di ASEAN untuk memberikan dampak yang lebih besar lagi. Program ini di antaranya berperan dalam membantu tercapainya tujuan-tujuan yang tercetus dalam ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025 dan United Nations Sustainable Development Goals.(*)