logo Kompas.id
UtamaDBD Jadi Beban Ekonomi Negara
Iklan

DBD Jadi Beban Ekonomi Negara

Oleh
Tim Kompas
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LUpElgyHAl1T0q7CWKkK_uj06Qk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190223IDO_DBD-2SILO.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Pasien Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang sebagian besar adalah anak-anak. Jumlah kasus DBD di Kalimantan Tengah berangsur turun meskipun demikian masih tinggi.

JAKARTA, KOMPAS—Tingginya angka kasus demam berdarah dengue di Indonesia membebani ekonomi negara. Padahal, penularan penyakit infeksi itu bisa dicegah lewat pemberantasan sarang nyamuk. Namun, implementasi kebijakan pengendalian penyakit itu masih  belum berjalan dengan baik.

Memasuki musim pancaroba, penularan demam berdarah dengue (DBD) terus terjadi dan menimbulkan biaya kesehatan. Haryono, warga Kota Mojokerto, Jawa Timur, menuturkan, anaknya yang berusia 11 tahun dirawat inap di Rumah Sakit Gatoel karena terkena DBD. Sebelumnya, ia sempat membawa anaknya ke puskesmas tapi tempat perawatan penuh, demikian pula RS Umum Daerah setempat.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000