Eropa Kejar Rusia-China
SHARM EL-SHEIKH, KOMPAS -- Liga Arab, melalui forum KTT Liga Arab-Uni Eropa yang berakhir, Senin (25/2/2019), di kota wisata Sharm el-Sheikh, Mesir, secara resmi mengundang Eropa agar berperan lebih besar di Timur Tengah dalam semua sektor, yakni ekonomi, politik, dan keamanan. Eropa menyambut positif ajakan Liga Arab agar hadir dan berperan lebih kuat di Timur Tengah.
Undangan Liga Arab dan sambutan positif Uni Eropa itu tecermin dalam pidato pembukaan para pemimpin Arab dan Eropa, Minggu malam, dan dalam Deklarasi Sharm el-Sheikh yang disampaikan, Senin.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Emir Kuwait Sheikh Sabah Ahmed al- Sabah, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pidato mereka, Minggu malam, menyerukan agar Eropa berperan lebih besar dalam isu Palestina. Abbas meminta Liga Arab dan UE bekerja sama menyiapkan konferensi perdamaian internasional guna menggerakkan perundingan damai Palestina- Israel yang macet sejak 2014.
Palestina kini menolak peran tunggal AS dalam proses perdamaian setelah AS mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017 dan memindahkan kantor Kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem pada Mei 2018.
Presiden El-Sisi, yang menutup KTT Liga Arab-UE, mengungkapkan, terjadi perbedaan pendapat antara Eropa dan Liga Arab di sejumlah isu, tetapi masih bisa diatasi dengan dialog konstruktif di semua bidang.
Ia mengakui, ada protes dari Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA) atas beberapa butir Deklarasi Sharm el-Sheikh. Namun, lanjut El-Sisi, sudah tercapai kompromi dengan Eropa terkait butir-butir deklarasi. El-Sisi tak mengungkap butir-butir yang jadi sasaran protes tiga negara itu.
Liga Arab mengundang UE agar aktif berperan di Timur Tengah. Kerja sama mereka tertuang pada Deklarasi Sharm el-Sheikh. Kerja sama ini bisa mengubah peta Timur Tengah.
Baca juga:
Mengubah peta Timteng
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk pada pidato penutupan menyampaikan perlunya mengambil langkah berani dalam menghadapi tantangan dunia yang berubah cepat. Pada hari pertama, Minggu, ia menegaskan, ”Kita harus bekerja sama dan tak membiarkan (kawasan) ini pada kekuatan global yang jauh dari kawasan kita.”
Ia tidak memerinci kekuatan global yang dimaksud, tetapi sumber di UE mengonfrmasi bahwa yang dimaksud adalah Rusia dan China. Sumber-sumber di UE menyatakan, KTT liga Arab-UE ini semakin penting setelah AS ”mengurangi keterlibatan” di Timur Tengah, sementara Rusia-China masuk.
”Kami tak ingin melihat kekosongan ini diisi Rusia dan China,” ujar sumber di UE.
Pelaksanaan Deklarasi Sharm el-Sheikh oleh Eropa dan Arab bisa mengubah peta Timur Tengah saat ini dan masa mendatang. Seperti diketahui, peran Eropa di Timur Tengah saat ini relatif tertinggal dibandingkan Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China.
AS dan Rusia hadir cukup kuat secara militer dan keamanan di Timur Tengah. AS memiliki Armada Kelima di Bahrain serta pangkalan udara militer permanen Al Udeid di Qatar dan Incirlik di Turki.
Rusia memiliki pangkalan angkatan laut di Tartus, Suriah, dan pangkalan udara militer permanen Khmeimim, Suriah.
China hadir dalam bentuk investasi besar-besaran di Mesir, Israel, Arab Saudi, dan UEA. Dalam kunjungan ke Beijing, Jumat lalu, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman berhasil menandatangani 35 perjanjian kerja sama ekonomi dengan China senilai 28 miliar dollar AS.
Eropa kini mengatasi ketertinggalan dari AS, Rusia, dan China di Timur Tengah melalui peningkatan kerja sama dengan dunia Arab di semua sektor kehidupan, yang ada di dalam Deklarasi Sharm el-Sheikh.
Deklarasi Sharm el-Sheikh
Deklarasi Sharm el-Sheikh, yang terdiri dari dua halaman, mengandung sejumlah butir. Butir 1, 2, 3 dan 4 mengandung isi umum yang menegaskan pentingnya kerja sama Liga Arab-UE. Ditegaskan, kerja sama Liga Arab-UE yang memiliki 12 persen penduduk dunia adalah sebuah keniscayaan untuk stabilitas, keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan dunia Arab dan Eropa, serta dunia.
Kerja sama Liga Arab-UE adalah kunci menuju solusi atas tantangan bersama. Salah satu bentuk kerja sama itu, yakni memperkuat kemitraan, dan mekanisme pelaksanaannya dalam semua tingkatan dari puncak hingga bawah.
Eropa kini mengatasi ketertinggalan dari AS, Rusia, dan China di Timur Tengah melalui peningkatan kerja sama dengan dunia Arab di semua sektor kehidupan.
Liga Arab-UE berpegang teguh menganut konsep mengatasi masalah secara bersama atau multilateral serta menghindari cara sepihak dalam mengatasi permasalahan, khususnya terkait isu migran ilegal. Liga Arab dan UE sepakat untuk berkomitmen memerangi arus migran ilegal dan praktik perdagangan manusia.
Butir ketiga, Liga Arab-UE mendukung kesepakatan Paris tentang perubahan iklim. Butir keempat, Liga Arab-UE menyerukan memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi dalam upaya mencapai agenda bersama di sektor perdagangan, energi, pariwisata, dan pertanian demi terciptanya lapangan kerja untuk menurunkan angka pengangguran.
Butir keenam menyinggung isu politik. Liga Arab dan Uni Eropa dalam butir keenam menyerukan, tercapai solusi politik atas semua isu di kawasan dengan komitmen melaksanakan hukum internasional.
Ditegaskan, Liga Arab dan Uni Eropa memiliki sikap yang sama dalam isu konflik Palestina-Israel dengan menegaskan permukiman Yahudi di tanah Palestina adalah ilegal. Liga Arab-UE menegaskan, mendukung solusi dua negara sesuai dengan resolusi PBB dalam konflik Palestina-Israel sebagai solusi paling realistis saat ini. Liga Arab-UE mendukung Palestina-Israel menempuh jalur perundingan untuk mencapai solusi dua negara tersebut.
Terkait isu Suriah, Liga Arab-UE mendukung solusi dalam bentuk dilakukan transisi politik di Suriah, sesuai dengan rekomendasi Geneva tahun 2012 dan Resolusi PBB no 2254.
Liga Arab-UE mengecam keras semua bentuk aksi teroris dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), serta mengadili semua oknum yang terlibat dalam aksi teroris dan pelanggaran HAM.
Terkait isu Yaman, Liga Arab-UE mendukung kesepakatan Swedia dengan sponsor PBB, serta Resolusi PBB no 2451 dan 2452. Liga Arab-UE menyampaikan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan di Yaman dan meminta semua pihak mencapai kesepakatan politik yang adil dan komprehensif demi kepentingan rakyat Yaman.
Terkait isu nuklir, Liga Arab-UE mendukung bebasnya kawasan Timur Tengah dari senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lain, serta mendukung perjanjian Nonproliferasi Nuklir.