TANGERANG, KOMPAS — Panel listrik Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang, Banten, terbakar pada Senin (26/2/2019) malam. Akibatnya, pelayanan kesehatan di rumah sakit ini dihentikan selama seminggu ke depan. Sebanyak 156 pasien dievakuasi ke rumah sakit lain untuk sementara waktu.
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang dr Feriyansyah dalam konferensi pers, Selasa (26/2/2019), menyatakan, petugas keamanan rumah sakit mencium bau menyengat dari panel listrik lantai dua pada Senin malam pukul 22.45. Lalu, kabel panel listrik yang terhubung dari lantai satu hingga lantai delapan itu terbakar.
”Pelayanan kesehatan dihentikan dulu untuk sementara waktu. Paling cepat, tujuh hari ke depan sudah bisa beroperasi. Ini akibat jumlah kabel yang ada di panel tersebut banyak sekali. Petugas PLN, pemerintah kota, dan tim internal sedang memperbaiki, doakan saja bisa lebih cepat,” katanya.
Saat insiden kebakaran berlangsung, pasien yang dirawat di rumah sakit ini berjumlah 165 orang. Hingga Selasa siang, semua pasien sudah dirujuk ke rumah sakit lain. Pasien itu tersebar di 23 rumah sakit di Kota Tangerang dan dua rumah sakit di Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan pantauan Kompas, di sisi luar lantai tujuh dan delapan, terdapat sisa lalapan api berupa dinding yang berwarna hitam. Sebuah mobil pemadam kebakaran masih berada di lokasi.
Kepala Unit Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang Bahrudin menyatakan, pihaknya mendapat laporan pada Senin pukul 23.10. Api berhasil dipadamkan Selasa pukul 00.20, dengan menggunakan delapan mobil pemadam kebakaran. ”Kebakaran hanya di ruang panel, tidak sampai merambat ke ruang pasien,” katanya.
Barang pasien
Sejumlah keluarga pasien terlihat mengantre di depan rumah sakit. Mereka ingin mengambil barang-barang pasien yang ketinggalan. Namun, petugas tidak mengizinkan mereka masuk karena lokasi kebakaran sedang dipasang garis polisi.
Ujang Krisna (39), keluarga pasien, ingin mengambil gawai, KTP, dan kartu BPJS milik mertuanya, Rubina. Mertua Ujang, dirawat di lantai 4 saat terjadi kebakaran, Rubina meloncat dari tempat tidur dan menaiki kursi roda. Lalu, Rubina minta bantuan orang lain untuk mendorong kursi roda itu hingga sampai di halaman rumah sakit.
”Menurut petugas, barang-barang mertua saya didata dulu, nanti baru dikasih tahu kalau barangnya sudah ketemu,” katanya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi, yang juga hadir di lokasi, menyatakan, petugas berwenang sedang memastikan penyebab kebakaran. Adapun pihak rumah sakit belum dipastikan apakah akan dikenai sanksi atau tidak. ”Kami, kan, belum tahu bagaimana kejadiannya, kalau ada unsur human error-nya nanti akan ditinjau lagi,” katanya. (INSAN ALFAJRI)