Ledakan Kompor Gas Hanguskan 43 Rumah di Tamansari
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran menghanguskan 43 rumah di Jalan Ketapang Utara, Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (26/2/2019). Api yang dipicu oleh ledakan kompor gas itu tidak menimbulkan korban jiwa dan baru dapat dipadamkan pukul 13.15.
Sairoh (49), warga RT 007 RW 007, Kelurahan Krukut, mengatakan, kejadian bermula dari aktivitas Yus (60), tetangga di seberang rumahnya, yang sedang memasak sekitar pukul 09.30. Saat itu Sairoh melihat api muncul dan mulai membesar dari arah dapur rumah Yus.
”Saya yang baru saja pergi dari luar rumah sempat kaget karena apinya sudah membesar dan merambat ke rumah lain. Saya sudah enggak ingat bawa surat-surat rumah, hanya berpikir caranya agar keluarga saya semuanya selamat,” kata Sairoh.
Saat api semakin besar, Sairoh terburu-buru membawa cucunya keluar dari rumah. Kobaran api itu kemudian memunculkan ledakan yang didengar oleh Junaidi (52), anggota staf keamanan RW 007, Kelurahan Krukut.
Junaidi mengatakan, api kemudian merambat ke belasan rumah di RT 007 dan menuju rumah-rumah di RT 008 serta RT 011 yang saling berdekatan. Sebagian rumah dari kawasan RT 009 dan RT 010 juga turut terbakar.
Upaya pemadaman baru terjadi sekitar pukul 10.00. Kepala Seksi Operasional Kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Ramlih mengatakan, sejauh ini ada 43 rumah semipermanen yang terdampak kejadian tersebut.
”Dari laporan petugas pemadam kebakaran, api menjalar ke perumahan semipermanen yang ada di titik kemunculan api. Selama pemadaman, kami mendatangkan 29 mobil pemadam di lokasi hingga api padam pukul 13.15,” kata Rompis.
Dari kejadian itu, Rompis menyatakan ada 94 keluarga dengan jumlah 367 jiwa yang saat ini belum tahu akan tinggal ke mana. Ketua RT 007 RW 007 Kelurahan Krukut Muhammad Iksan mengatakan, sebagian warga saat ini dievakuasi ke tenda yang disediakan Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Barat, berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.
”Kami masih bereskan puing bangunan bersama warga dan staf Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum kelurahan setempat,” kata Iksan.
Selama dua bulan terakhir, sedikitnya ada tiga kasus kebakaran di Jakarta Barat yang diliput Kompas. Dari rangkaian kejadian itu, sedikitnya ada kesamaan bahwa kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat penduduk.