logo Kompas.id
UtamaPerilaku Mengekspor dan...
Iklan

Perilaku Mengekspor dan Insentif Fiskal

Oleh
Ari Kuncoro. Guru Besar dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3VJ1k2P34ig1RN7F-lgP0zUc1Gk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190128_ARI-KUNCORO_-B_OK_web_1548678421.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas IndonesiaKOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)04-12-2018

Bagi Indonesia, defisit neraca perdagangan adalah gabungan masalah nilai tukar perdagangan (Term of Trade/TOT) dan produktivitas. Sejak November 2018, TOT Indonesia turun, sebagai cermin pelambatan pertumbukan ekonomi dunia karena perang dagang Amerika Serikat-China.

Neraca perdagangan Januari 2019 defisit 1,16 miliar dolar AS. Defisit terjadi karena penurunan ekspor lebih besar dari penurunan impor. Harga ekspor rata-rata turun sejak Juni 2017, sementara volume masih pada rata-ratanya. Penurunan harga pada saat volume tidak berubah menyebabkan nilai ekspor terus turun. Suatu fenomena bagi suatu negara yang mengandalkan komoditas untuk ekspor.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000